Detikkasus.com | Sekadau – Kalbar-, Koalisi Organisasi Masyarakat Peduli Anak Sekadau (KOMPAS) melaksanaan diskusi publik pada 1/8/2018, bertempat di Gedung PKK Sekadau Diskusi ini didanai oleh Uni Eropa lewat Wahana Visi Indonesia.
Dalam diskusi publik ini isu Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan fokus pembahasan dari berbagai pihak terkait, dalam hal ini berbagai faktor pendukung tercapainya indikator KLA didiskusikan bersama. Secara khusus untuk Klaster 3, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.
Menurut ketua KOMPAS Sekadau Valeria Suryati dalam sambutannya mengatakan, perwujudan KLA merupakan tanggung jawab dari berbagai pihak untuk melindungi dan memenuhi hak anak. Hal ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah kabupaten sehingga memiliki dasar hukum yang jelas lewat peraturan daerah dan perhatian dalam memonitor kegiatan KLA yang berkelanjutan, ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya WVI dan KOMPAS mendampingi 15 desa di tiga kecamatan sampai tahun 2018 ini.
Beberapa rekomendasi disampaikan pada saat Diskusi Publik: Perlu dibuat PERDA KLA sebagai landasan yuridis dalam pengimplementasian KLA di kecamatan dan desa. Perlu ada peningkatan anggaran untuk sanitasi air bersih, imunisasi, sosialisasi rumah tunggu persalinan. Peningkatan presentase urusan kesehatan untuk APBD 2019. Dengan persentase belanja langsung lebih besar dibanding belanja tidak langsung.
Dalam diskusi publik tampak hadir kepala Puskesmas Nanga Taman, Dinas kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB, DINSOSPPA. Dalam kesempatan tersebut Forum Anak Daerah juga menyampaikan rekomendasinya sebagai wujud partisipasi anak dalam pembangunan/jp/dk.