Disdik Di Nilai Terlambat Atasi Kasus Penyegelan Sekolah, Tiga Pekan Siswa di Sampang Belajar di Rumah Warga, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si.

 

Indonesia – Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Sampang, detikkasus.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur di nilai terlambat atasi permasalahan sekolah yang di segel warga

Pasalnya SDN 1 dan 2 Asem Jaran Kecamatan Banyuates yang di segel warga sejak 28/12 lalu itu baru hari ini jumat 19/1di buka, itupun karena Bupati Sampang H Fadhilah Budiono yang turun langsung mengatasi permasalahan tersebut

Akibatnya selama tiga pekan siswa SDN 1 dan 2 melaksanakan belajar mengajar di emperan dan teras rumah warga sekitar

Terlambatnya Disdik dalam menangani permasalahan tersebut di sampaikan oleh aktivis LSM SP2M Kabupaten Sampang

Baca Juga:  Strong Poin Cegah Pelanggaran dan Laka Lantas

Chairil Saleh SE jumat 19/1 menilai Disdik dan jajarannya terkesan terlambat menangani permasalahan sekolah yang di segel warga
“Mengapa harus menunggu tiga pekan, apa gak kasihan membiarkan siswa belajar di rumah warga,” tanya Chairil Saleh

Ditambahkan seharusnya setelah di ketahui ada penyegelan segera melakukan langkah konkrit agar tidak berlarut larut dan mengganggu belajar mengajar

Sementara Kepala Disdik Kabupaten Sampang H M Jupri Riyadi jumat 19/1 menolak di katakan membiarkan dan terlambat melakukan langkah tertentu

Menurut H M Jupri Riyadi sejak peristiwa penyegelan pihaknya sudah melakukan langkah namun bersifat persuasif dengan mempertimbangkan kondusifitas
“Kami berharap warga yang menyegel sekolah tersebut membuka dengan kesadaran sendiri, namun karena tidak ada itikad baik maka kami terpaksa membukanya,” tandas H M Jupri Riyadi

Baca Juga:  Unit Pam Obvit Sabhara Polres Buleleng Melaksanakan Pengamanan Lovina Festival di Pantai Binaria Lovina

Sebelumnya pada 28/1 lalu H Muhdar warga Desa Asem Jaran Kecamatan Banyuates yang mengklaim mempunyai hak atas tanah dari bangunan SDN 1 dan 2 Asem Jaran melakukan penyegelan terhadap dua Lembaga Pendidikan milik Pemerintah

Penyegelan dilakukan karena selama ini belum ada kejelasan ganti rugi oleh Pemerintah kepada ahli waris pemilik lahan di dua sekolah tersebut

Kerena tidak ada penyelesaian dan sudah tiga minggu tersegel, Bupati Sampang H Fadhilah Budiono bersama Kepala Disdik beserta Forkopimka hari ini jumat 19/1 membuka sekolah yang di segel

Baca Juga:  Kunjungi Indomaret, Bhabinkamtibmas Kampung Anyar Pastikan Keamanan

Bahkan saat pembukaan segel pihak yang mengklaim ahli.waris pemilik lahan ikut mendampingi H Fadhilah Budiono

Yang mengharukan saat H Fadhilah Budiono membuka kembali dua sekolah yang di segel di sambut histeris oleh siswa dan para guru di sekolah tersebut

Bahkan sebagian siswa dan guru mengelu elukan dan bersujud syukur atas upaya H Fadhilah Budiono
“Terima kasih Pak Bupati, kami rindu dengan sekolah kami,” teriak siswa SDN 1 Asem Jaran. (Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *