Kepala Sekolah SDN 03 Gemaharjo, Eko Suparyono, S.Pd, M.Pd saat di konfirmasi di kantornya, Jum’at (12/11/2021).
PACITAN I detikkasus.com – Pendidikan sangatlah penting bagi anak anak penerus bangsa ini, mulai pendidikan tingkat dasar sangat perlu diperhatikan terutama di massa pandemi covid -19. Dunia pendidikan hampir lumpuh dikarenakan hanya lewat melalui daring, hari ini tim media Online detikkasus.com, Jum’at (12/11/2021) konfirmasi kepada Kepala Sekolah SDN Negeri 3 Gemaharjo terkait itu.
Kepala Sekolah SDN Negeri 3 Gemaharjo, Eko Suparyono, S.Pd, M.Pd saat di konfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tatap muka terbatas ini berjalan lancar dan selalu mengikuti protokol kesehatan (Prokes).
“Dalam pelaksanaan tatap muka terbatas ini perlu penyesuaian karena anak-anak kami sering memiliki perilaku yang suka mengganggu dalam proses belajarnya antara lain sering bermain HP ketika di terangkan guru, dan sering berbicara sendiri dengan temannya,”terangnya.
Dikatakan Eko Suparyono bagaimana anak anak yang sudah lama tidak melaksanakan pembelajaran secara tatap muka ini, kini akan di carikan trobosan – trobosan strategi seperti, Parenting Class, Individual Learning, dan Home Visiting.
“Langkah strategi ini di lakukan, setelah pemerintah daerah memberikan ijin melaksanakan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), pertama kali yang diharapkan adalah bagaimana sekolah memulihkan kembali motivasi belajar siswa di saat PTMT ini, dengan sekolah menerapkan beberapa strategi seperti Parenting Class, Individual Learning, dan Home Visiting di harapkan pendidikan anak anak penerus bangsa ini bisa berkembang dengan sesuai harapan, “imbuhnya.
Walaupun saat ini masih terdampak dengan adanya pandemi Covid – 19, Beberapa prestasi SDN 3 Gemaharjo masih sangat bisa dibanggakan, baik tingkat Kecamatan sampai Provinsi.
“Prestasi yang telah di raih antara lain, lomba MIPA, Cabang pantomim sepuluh besar tingkat Provinsi, lomba Matematika tingkat Provinsi, musik tradisional tingkat Provinsi, pengendang terbaik tingkat Kabupaten,”terangnya.
Semua ini, lanjut Eko Suprayono hasil kerjasama dan kolaborasi yang baik antara sekolah, komite, tokoh masyarakat, dan praktisi pendidikan. Kadang kata Eko mendatangkan para ahli dibidangnya untuk bersama sama memberikan pelatihan kepada siswa siswa kita yang memiliki potensi yang berbeda beda agar menjadi ahli dibidangnya sesuai bakatnya.
“Kita tidak ingin anak didik kita menjadi bodoh, kita secara kolaborasi dengan semua komunitas sekolah bersama sama menjadikan anak anak generasi yang hebat dan bermartabat bagi Nusa Bangsa dan Agama, “pungkasnya. (Ela/Hrg).