Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Menyikapi kerapnya pengguna jalan yang jatuh akibat jalan rusak.
pengurus Radio Komunikasi Lingkungan 764 dan lintas sektor lain berikut warga setempat, Tandai setiap jalan yang rusak pake cat warna putih.
Pasalnya, Tiga warga Lumajang yang tergabung dalam personil Badak Hitam Radio Komunikasi Lingkungan 764, lakukan pengecatan tanda jalan rusak (berlubang) disepanjang Jalan Lintas Timur, Jum’at sore (12/1).
Guntur, warga Desa Tukum Lumajang pemrakarsa sekaligus ketua Rakomling 764 mengatakan, dasar pengecatan jalan ini yakni guna menghindari adanya korban akibat rusaknya akses jalan yang ada.
“Awalnya kita berembug bersama, melibatkan anggota dan pengurus Radio Komunikasi Lingkungan 764 dan lintas sektor lain berikut warga setempat, menyikapi kerapnya ada pengguna jalan yang jatuh akibat jalan rusak. Hari ini kita tandai setiap jalan yang rusak pake cat warna putih,” ucapnya.
Masih menurut Guntur, cara ini dinilai efisien dan kiranya mengurangi resiko tidak baik pada pengguna jalan ( kecelakaan lalu lintas ). Sembari menunggu pemerintah memperbaiki jalan yang rusak, pengguna jalan setidaknya tau dengan adanya tanda cat putih cerah sehingga menghindari jalan yang rusak dan bergelombang.
“Sebenarnya wujud peduli saja, bukan aksi yang bagaimana. Karena pengguna jalan terutama dari luar daerah mengeluhkan keadaan ini. Jika ada tanda melingkar dibadan jalan yang rusak ini harapannya pengguna jalan akan mengetahui lagi dan tidak terjebak lagi,” imbuhnya.
Masih kata Guntur, kerusakan akses jalan di Kabupaten Lumajang tergolong memprihatinkan. Diakui olehnya, memang belakangan ini sebagian jalan di Lumajang baik masuk ranah Provinsi maupun Kabupaten sudah nampak diperbaiki. Namun ia merasa, sebagai warga sekaligus pengguna jalan, dirinya merasakan ketidak nyamanan ketika melintas utamanya di jalan raya terlebih Wonorejo ke utara dan dijalan yang dilakukan pengecatan saat ini.
“Perbaikan nampaknya ada, tapi tambal sulam, itu saya lihat di jalan raya Wonorejo ke utara. Jika ada yang lain saya belum tau, namun ketika saya melintas, tetap saja bergelombang, naik mobil serasa naik perahu,” tukasnya.
Selebihnya ia berharap, agar pemerintah terus mengoptimalkan perbaikan akses jalan yang rusak di Lumajang. Karena baiknya fasilitas akses jalan bisa berpengaruh pada minimnya angka kecelakaan dan kemanan lainnya. (RN).