Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro Imbau Warga Teliti Beli Hewan Kurban.

Senin, 28 Agustus 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia, Propinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro, detikkasus.com- Aktivitas di Pasar Hewan Bojonegoro meningkat pada Kamis kemarin (24/08/2017), menjelang Idul Adha. Namun sesuai imbauan Dinas Peternakan Bojonegoro masyarakat diminta lebih teliti dalam membeli hewan untuk kurban.

Sehingga saat transaksi hewan bebas dari penyakit yang paling banyak diderita sapi, yaitu penyakit cacingan dan ternak yang mengandung cacing hati.

Baca Juga:  Tim KARTINI FAOITA Nias Selatan No.Urut 4 Di kukuhkan Paslon FAOITA

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Suharti Rahayu mengatakan meski penyakit itu tidak berbahaya, lebih baik ketika ada sapi yang bepenyakit untuk tidak dibeli.

“Pembeli harus berhati hati dalam membeli sapi. Agar sapi yang dibawa pulang tidak terkena penyakit,” ungkap Suharti.

Pihaknya menjelaskan, sejauh ini belum ditemukan hewan ternak yang memiliki penyakit berbahaya dan bisa menular ke manusia.

Baca Juga:  Terus Kunjungi Warga Binaan Bhabinkamtibmas Kendran Jalin Kedekatan

Masih kata Suharti, meski belum ada penyakit berbahaya yang ditemukan, masyarakat harus tetap waspada saat membeli hewan untuk kurban. Selain itu, hewan yang dibeli harus disertai surat sehat dari dokter hewan di pasar setempat supaya lebih aman dan terjamin.

“Sapi yang dibeli harus sehat secara fisik, seperti matanya cerah tidak sayup, tidak pucat, dan tidak kurus. Kalau sapi mengalami gejala tersebut, biasanya sapi tersebut mengalami cacingan,” ujar dia.

Baca Juga:  Rutinitas Personil Polsek Sukasada Atur Lalu Lintas di Depan Sekolah SMPN 4 Singaraja di Sambangan

Dia menambahkan menjelang Idul Adha memang ada peningkatan jumlah hewan ternak yang dijual di Pasar Bojonegoro. “Nanti pada saat Idul Adha juga ada tim yang bergerak di masing-masing kecamatan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban,” jelas dia. ( her).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB