Detikkasus.com | Sumatera Utara – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai diduga kecolongan terkait ditemukannya limbah sampah di Dusun 7 Pematang Duren Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin Serdang Bedagai yang berasal dari pabrik PT Aquafarm.
Hal itu dari pengakuan kata Kasi Penegak Hukum Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Serdang Bedagai Mulya Hadi pada wartawan diruang Kadis Lingkungan Hidup Serdang Bedagai, Rabu (4/9/2019).
“Kami sudah pakai drown untuk memantau limbah sampah PT Aquafarm, tapi gak ditemukan lokasinya,” kata Mulya Hadi.
Dikatakannya, pemantauan limbah PT Aquafarm terkait adanya masalah limbah di Danau Toba, kemudian awal tahun 2019 bersama Balai Gakum dan Kementerian dari Medan sudah keliling menggunakan drown untuk memantau limbah sampah PT Aquafarm.
“Limbah sampah PT Aquafarm kami ketahui setelah adanya muncul masalah dibeberapa media,” kilahnya.
Ia menambahkan, munculnya pemberitaan terkait limbah sampah PT Aquafarm, Gakum dan Kementerian dari Medan mempertanyakan ke Dinas LH Serdang Bedagai.
“Kita gak bisa jawab karena tidak menemukan lokasi tersebut,” ujar Mulya Hadi.
Terkait melangar UU Lingkungan hidup, kata Mulya Hadi, ahli hukum akan memproses apabila terjadi pelanggaran kerusakan atau pencemaran lingkungan, maka Dinas LH akan memberikan teguran untuk dilakukan perbaikan akan diberikan sanksi adminitrasi.
“Apabila tetap tidak dihiraukan, maka akan diberi sanksi perdata,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup Serdang Bedagai P Tambunan pada wartawan terkesan berpihak pada PT Aquafarm terkait masalah limbah sampah yang sempat muncul dibeberapa media. Menurutnya, PT Aquafarm merupakan aset dan banyak menampung tenaga kerja asal Serdang Bedagai.
“PT Aquafarm aset kita itu, mereka menampung ribuan tenaga kerja asal Serdang Bedagai,” paparnya.
Ia menambahkan, dirinya pernah Melakukan pertemuan dengan pihak PT Aquafarm di salahsatu hotel dijalan Imam Bonjol, namun itu atas undangan Dinas LH Provsu tentang akan margernya Kadis LH Serdang Bedagai Panesehan Tambunan pada wartawan mengaku, dirinya pernah Melakukan pertemuan dengan pihak PT Aquafarm di salahsatu hotel dijalan Imam Bonjol, namun itu atas undangan Dinas LH Provsu akan margernya PT Aquafarm.
“Pertemuan dihotel tersebut bukan membahas masalah limbah, tapi undangan Dinas LH Provsu tentang mergernya PT Aquafarm,” kilahnya.
Tambunan mengaku, terkait pemberitaan dibeberapa media tentang sampah PT Aquafarm yang meresahkan warga, mereka mendatangi lokasi limbah sampah, namun lokasi tersebut sudah bersih dari sampah.
“Gitu kami sampai kelokasi, mereka sudah membersihkan sampah, sehingga tidak ada kami temukan sampah dilokasi,” kilah Tambunan.(Tim)
“Kita gak bisa jawab karena tidak menemukan lokasi tersebut,” ujar Mulya Hadi.
Terkait melangar UU Lingkungan hidup, kata Mulya Hadi, ahli hukum akan memproses apabila terjadi pelanggaran kerusakan atau pencemaran lingkungan, maka Dinas LH akan memberikan teguran untuk dilakukan perbaikan akan diberikan sanksi adminitrasi.
“Apabila tetap tidak dihiraukan, maka akan diberi sanksi perdata,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup Serdang Bedagai P Tambunan pada wartawan terkesan berpihak pada PT Aquafarm terkait masalah limbah sampah yang sempat muncul dibeberapa media. Menurutnya, PT Aquafarm merupakan aset dan banyak menampung tenaga kerja asal Serdang Bedagai.
“PT Aquafarm aset kita itu, mereka menampung ribuan tenaga kerja asal Serdang Bedagai,” paparnya.
Ia menambahkan, dirinya pernah Melakukan pertemuan dengan pihak PT Aquafarm di salahsatu hotel dijalan Imam Bonjol, namun itu atas undangan Dinas LH Provsu tentang akan margernya Kadis LH Serdang Bedagai Panesehan Tambunan pada wartawan mengaku, dirinya pernah Melakukan pertemuan dengan pihak PT Aquafarm di salahsatu hotel dijalan Imam Bonjol, namun itu atas undangan Dinas LH Provsu akan margernya PT Aquafarm.
“Pertemuan dihotel tersebut bukan membahas masalah limbah, tapi undangan Dinas LH Provsu tentang mergernya PT Aquafarm,” kilahnya.
Tambunan mengaku, terkait pemberitaan dibeberapa media tentang sampah PT Aquafarm yang meresahkan warga, mereka mendatangi lokasi limbah sampah, namun lokasi tersebut sudah bersih dari sampah.
“Gitu kami sampai kelokasi, mereka sudah membersihkan sampah, sehingga tidak ada kami temukan sampah dilokasi,” kilah Tambunan.(Tim)