Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Sumatera Utara-Kabupaten Humbang Hasundutan, Pemkab Humbahas melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan mengadakan rembug tani di Desa Pearung Kecamatan Paraginan Kabupaten Humbang Hasundutan, Jumat (20/7-2018).
Acara rembug tani dimaksud dilaksanakan di kantor kepala desa pearung yang di ikuti 8 (delapan) komponen Kelompok tani masyarakat yang ada di desa Pearung, adapun inti dari pertemuan itu adalah membahas pengembangan yang terkait dengan masalah pertanian bagi masyarakat sekaligus menyampaikan bantuan bibit terong belanda kepada kelompok tani dimaksud sebanyak 2.400 batang dan bantuan Kompos sebanyak 4 (empat) Ton.
Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabar Sitanggang dalam arahannya menjelaskan, adapun rembug kelompok tani ini dilaksanakan adalah untuk mengembangkan pertanian bagi kelompok tani dan anggota masyarakat karena masyarakat Humbang Hasundutan mayoritas hidup dari sektor pertanian, dan saat ini hasil komoditi pertanian sangat diminati dunia Internasional, salah satunya kopi. Kopi dari Humbang Hasundutan sudah mendunia dan sangat terkenal. Selain kopi, tanaman lainnya seperti jagung, kentang, cabe, bawang dan padi tetap juga dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,”Jelas Sabar Sitanggang.
Sabar Sitanggang juga mengatakan “Bupati Humbang Hasundutan sangat peduli dengan sektor pertanian dihumbahas, demi meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat petani di humbahas. Dan untuk mendukung sektor pertanian itu, sudah banyak alat-alat mesin pertanian (alsintan) yang di loby Bupati Humbahas dari Pemerintah pusat. Bahkan Humbahas adalah salah satu Kabupaten terbanyak yang menerima bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat, dan baru baru ini Humbahas mendapat 2 (dua) Escavator besar lagi dan sudah ada di Doloksanggul,” Ujar Sabar Sitanggang.
Abdul Harrys Lumbantoruan dalam sambutan serta arahannya mengatakan, ” Dalam hal pengembagan sektor Pertanian di humbahas, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani, pemangku kepentingan untuk menyatukan tekad membangun pertanian demi peningkatan taraf hidup petani di Humbang Hasundutan. Merembugkan masalah pertanian yang dihadapi petani dan mencari solusi terbaik dalam pelaksanaan pembangunan pertanian. Kemudian membangun persamaan persepsi pada sinergitas antara pemerintah, petani, penyedia sarana produksi pertanian, sehingga diharapkan penyelenggaraan rembug tani ini dapat berjalan dengan baik dan berguna untuk masyarakat. Dimana rembug tani ini merupakan wahana petani Humbang Hasundutan membangun pertanian.
Abdul Harrys Lumbantoruan yang juga sebagai Pendiri Koperasi Dosroha Tani Lintongnihuta, pada pertemuan dimaksud juga memberikan bantuan bibit terong belanda sebanyak 500 batang untuk dijadikan sebagai percontohan bagi kelompok tani. Dan apabila pertanaman terong belanda dimaksud bisa tumbuh dengan baik, maka Koperasi Dosroha Tani, siap memberikan bantuan Tanaman Terong belanda yang lebih besar lagi demi meningkatkan sektor pertanian bagi masyarakat.
Masih menurut Harrys, ” Terong belanda adalah salahsatu ķomoditi yang sangat dibutuhkan saat ini, disamping dukungan Pemerintah Humbahas untuk melaksanakan pertanaman terong belanda di desa pearung, Koperasi Dosroha Tani siap membantu untuk mendatangkan dukungan dari pihak swasta demi mengembangkan pertanaman terong belanda di desa Pearung.
“Saat ini Koperasi Dosroha Tani telah berhasil menarik investor dari luar untuk bekerjasama mengembangkan sektor pertanian dibidang Agrowisata seperti Maruarar Sirait, Nurdin Tampubolon.
Khusus untuk tanaman Terong Belanda, Dosroha Tani sudah mencari Investor dari pihak swasta untuk mengembangkan hasil produksi terong belanda, menjadi Produksi minuman botolan terong belanda. Dan dukungan itu sudah ada lampu hijau, hanya saja Investor sangat mengharapkan produksi Terong belanda sangat baik sehingga perusahaan akan memproduksi minuman botolan, “Intinya ada produksi baru Produksi,” Ujar Abdul Harys Lumbantoruan. (Evendy.M)