Diduga Utamakan Pengisian Jergeng SPBU 74.935.04 Kolaka, Perlu Direvisi

Kolaka Sultra, detikkasus.com – Untuk sekian kalinya pelayanan spbu (stasiun pengisian bahan bakar umum) menjadi sorotan masyarakat, dimana pelayanan yang di berikan petugas spbu tidak memuaskan, apa lagi pada saat pengendara sedang antri menunggu pengisian, petugas spbu dengan sengaja mengisi bbm kedalam jerigen tanpa melihat kondisi dan situasi pengendara yang ramai sedang berjejer diantrian.

Seperti yang terlihat di spbu dengan No 74.935.04 Yang berada di jalan pramuka kecamatan, kolaka kabupaten, kolaka beberapa pengendara mengeluhkan pelayanan petugas spbu yang lebih mengutamakan pengisian jerigen ketimbang melayani pengendara kendaraan bermotor yang lagi antri.

Salah seorang pengendara holmes Daeng Dituju (35) mengakui harus antri lama, karena petugas spbu lebih mengutamakan melayani pengisian BBM kedalam jerigen dan tangki mobil yang sudah di modifikasi.

Bapak lihat sendiri kondisi saat ini, petugas spbu dengan sengaja mengisi BBM ke dalam jerigen dan bapak coba liat mobil phanter itu yang berplat DT 7839 AJ Tidak masuk akal mobil phanter itu, isi tangkinya bisa lebih 200 liter, sedangkan mobil truk yang saya pake ini cuman 80 liter sudah muntah (full).

Baca Juga:  Pantau Situasi Personil Unit Sabhara Polsek Seririt Tingkatkan Patroli Bersepeda

Sementara itu kita harus antri sampai panjang kebelakang, sementara yang membawa jerigen langsung di layani tidak perlu lama antri, kenapa mereka yang di utamakan, sementara kita harus menunggu antrian hingga lama, ini sudah tidak benar lagi, seharusnya para pengendara dulu yang di layani baru jerigen. Ucapnya dengan nada kesal.

Sementara itu kami mencoba mengkonfirmasi petugas spbu yang enggan dia sebutkan namanya, ketika melakukan aksi pengisian kedalam jerigen, secara spontan berkata pertamina aja mengijinkan” jawabnya sambil terus melakukan aksinya.

Beredar kabar diketahui kalau petugas spbu mendapatkan uang isi jerigen sekitar Rp 5.000 hingga Rp10.000 persatu jerigen yang diisinya, apa lagi kalau petugas spbu mengisi mobil yang tangkinya sudah di modifikasi (tangki silmuan) , petugas itu bisa mendapat lebih besar lagi sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 persekali isi.

Baca Juga:  Dipimpin PawasPersonil Polsek Tejakula Melaksanakan Sarah Terima Penjagaan

Tentunya membuat petugas spbu lebih memilih mengisi bbm kedalam jerigen dan mengisi mobil yang tungkinya sudah dimodifikasi (tangki siluman),dengan ada komisi uang isi. ketimbang mengisi bbm kendaraan konsumen yang sudah antri lama, menunggu giliran.

Hal ini dibenarkan oleh seorang warga yang ikut mengisi memakai jerigen yang tidak ingin disebutkan namanya ke awak media,dirinya mengatakan setiap pengisian satu jerigen, yang isinya 25 liter dikenakan biaya persatu jerigennya Rp 5.000 sedangkan jerigen yang isinya 35 liter dikenakan rp.10.000 persekali isi.ucapnya.

Para pengendara meminta ketegasan kepada pengawas spbu serta pihak Pertamina pusat untuk memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pengelola dan petugas spbu nakal yang merugikan pengendara, disaat kondisi lagi ramai konsumen, petugas spbu dengan sengaja mendahulukan pengisian dalam jerigen dan tangki siluman.

Baca Juga:  Dalam rangka memperingati HUT Polantas ke 62 tahun 2017 Polres Mojokerto melaksanakan donor darah.

“kita menduga adanya permainan nakal spbu, bahkan disini bbm sering habis, yang mana pembelian menggunakan jerigen dalam jumlah besar hingga berton ton, tentunya ini harus menjadi perhatian khusus bagi pihak PT.Pertamina dan pengawas spbu, karena yang dirugikan kita para pengendara kendaraan.ungkap beberapa pengguna kendaraan yang sedang antri.

Sementara itu awak media mencoba mencari tau pemilik spbu untuk di konfirmasi, namun para petugas yang di temui memilih diam dan enggan berbicara sambil menghindar, tapi menurut kabar, di ketahui pemilik spbu dengan No 74.935.04 adalah bernisial (H. Yns) seorang pengusaha dari Sulawesi Selatan. (Mul/a).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *