Berpura-Pura Berdalih Hasil Voice Suara Yang Dia Kirimkan Percakapan Bahasa Awak Aceh, Modusnya Mengeluh.
Aceh |Detikkasus.com – Sungguh sangat memalukan, dengan sikap dan perilaku “teuku khoi” tuding dan libatkan ketua adepsi aceh timur. Saat sekretaris desa (sekdes) matang rayeuk pp kecamatan idi timur kabupaten aceh timur, diduga berpura-pura berdalih hasil voice suaranya.
Yang sempat pernah dia kirimkan, tentang percakapan bahasa awak aceh. Dugaan dengan ketua adepsi kabupaten aceh timur, diduga bermodusnya mengeluh.
Dengan adanya, yang sempat terjadi pemberitaan secara publik media online di aceh ini. Berjudul, diduga sekdes matang rayeuk pp. Terkesan mengeluh kepada ketua adepsi, perankan modus beruloknya. Terkait adanya kutipan karcis pantai pelangi, “tidak cukupnya hasil kutipan karcis yang terlaksana”. Pada tanggal terbitan, 28 februari 2024 bulan yang lalu.
Parahnya lagi, setelah terbitnya pemberitaan itu secara publik media online di aceh ini. Dan juga sempat dilakukan langsiran oleh kalangan sejumlah wartawan media online di.aceh ini,.melalui seluler chat whatsappnya “teuku khoi” sekdes gampong matang rayeuk pp kecamatan idi timur kabupaten aceh timur tersebut. Dengan nomor selularnya, dengan komentar penyampaian olehnya “teuku khoi” itu. Terkesan diduga berpura-pura sok suci dalam debu tersebut, mengulaskan chatnya kepada kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini.
“Ya.. Betul….Mantap chit puena, bantuan bacut tapeugot… Tutue bak apdesi.. Dan rakan wartawan…” Tuturnya, terkesan mencercah hasil pemberitaan media online di aceh ini, yang telah terpublikasikan. Rabu 28/02/2024, sekitar pukul.23.06.wib.
Masih menurut komentar “teuku khoi” sekdes matang rayeuk pp itu, berceloteh kembali kepada kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini. Dengan lanjutan celotehannya itu, “Perbanyak sedekah kadang – kadang harta yg kita dapat dengan cara haram dan berita bohong… Tidak pernah ngeluh ke apdesi.. Kordinasi dg apdesi aja, Nanti ada pelatihan 2024 anda bisa dapat berita baik anggarannya lumayan tiap desa. Tapi cari yg halal ya…” Ujarnya, terkesan masih disinyalir beruloknya terhadap media masa (secara publik) yang dia sebutkan dalam chat whatsapp selularnya itu, kamis 29 februari 2024 bulan lalu sekitar pukul.10.10.wib.
(Jihandak Belang/Team)
