Sampang, Detikkasus.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rampak Naong mempersoalkan dugaan terjadinya pemotongan Dana Desa (DD) di Kecamatan Banyuates Sampang Madura Jawa Timur
Sikap LSM Rampak Naong Banyuates di tegaskan oleh Ketua Harian dan penggagas LSM Rampak Naong Banyuates Agus Adi Susanto rabu siang 5/7
Menurut Agus Adi Susanto ada oknum yang mengkoordinir pemotongan DD di setiap Desa yang ada di Kecamatan Banyuates
“Ada tanda terima dan saksi dari dua Desa yang sudah dimintai dana 30,5 juta,” ungkap Agus Adi Susanto
Agus Adi Susanto mengungkapkan dana 30,5 juta yang di minta oleh oknum berpengaruh di Kecamatan Banyuates juga di sebutkan untuk di alokasikan kepada pihak di Kabupaten
Untuk itu sebelum melaporkan ke Polda Jatim, LSM Rampak Naong Banyuates akan menggelar audiensi terbuka selasa 11/7 di kantor Rampak Naong Banyuates
Pihaknya akan mengundang pihak yang di duga terlibat termasuk pihak yang di sebut supaya jelas sehingga tidak merugikan masyarakat pemanfaat DD
LSM Rampak Naong Banyuates mengancam akan melaporkan ke Polda Jatim berdasar bukti yang ada jika tidak ada itikad baik untuk menghentikan serta mengembalikan dana yang di duga sudah di potong ke Desa masing masing
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Banyuates Chotibul Umam rabu 5/7 mengelak terjadinya pemotongan 30,5 juta terhadap DD di Kecamatan Banyuates
“Gak ada pemotongan, saya justru baru mendengar informasi itu dan saya tegaskan tidak ada,” kata Chotibul Umam Kades Tlagah
Pernyataan Chotibul Umam selaras dengan yang disampaikan oleh AKD Kabupaten Sampang H Abdullah Hidayat
Menurut H Abdullah Hidayat sejak kejadian di Kecamatan Kedundung ia sering mewanti wanti seluruh Kepala Desa di Kabupaten Sampang supaya berhati hati dalam menggunakan DD
“Setahu saya tidak ada pemotongan DD di Kecamatan Banyuates,” tandas H Abdullah Hidayat
Sementara Camat Banyuates Hafi membantah ada pemotongan di Kecamatan Banyuates
Bahkan Hafi sempat bersumpah untuk meyakinkan bahwa ia tidak melakukan seperti yang di tuding LSM Rampak Naong Banyuates. (Her)