Diduga SPBU Bermain – Main Dengan Aturan.

Selasa, 30 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.coml Situbondo

Pemandangan yang tidak asing lagi kita jumpai di SPBU – SPBU di Situbondo khususnya antrian panjang yang sering terjadi ketika mengisi bahan bakar , kenapa ? dan ada apa ? ternyata setelah di telusuri banyak pengimbal yang mengambil keuntungan , sedangkan pengendara lain harus menunggu lama . sampai – sampai petugas SPBU mengatakan sudah kosong untuk pertalit dan premium sebelumnya. yang ada hanya Pertamax

PT Pertamina ( Persero ) sedang menjalankan kegiatan promosi di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) tidak terkecuali di kabupaten Situbondo.

Baca Juga:  Tatap Muka dengan Satpam Berikan Pesan Kamtibmas

di beberapa SPBU di kabupaten Situbondo, Pertamina memberikan diskon atau promosi untuk harga penjualan bahan bakar minyak ( BBM ) jenis Pertalit, BUMN sektor energi ini menjual Pertalit seharga Premium, yaitu Rp.6.450 per liter.
akan tetapi Pertamina membatasi kendaraan yang bisa ” minum ” Pertalit dengan harga Rp. 6.450 per liter atau Pertalit seharga Premium. Promosi ini hanya berlaku bagi kendaraan angkutan umum plat kuning , kendaraan roda dua dan tiga.

Baca Juga:  Garda Pemuda Sakera (GP Sakera ) Datangi Kejaksaan Negeri Situbobdo.

Namun dari hasil investigasi yang dilakukan tim S.one banyak SPBU yang menyalahi aturan yang tidak menjual kepada yang berhak, melainkan kepada para Pengimbal untuk mencari keuntungan tambahan. akhirnya para pengendara lain yang di rugikan.

apa tindakan para penegak hukum dan yang mempunyai kebijakan untuk menindak SPBU – SPBU yang menyalahi aturan.

Ketika salah satu manager SPBU yang ada di Situbondo saat di konfirmasi melalui telfon selulernya menyampaikan kepada Tim S.one tidak bisa berkomentar . No komen. lebih baik bertemu saja. ‘” ujar Suherman selaku manager SPBU 54.683.14 watulungguh.

Baca Juga:  Menyampaikan Pesan Kamtibmas Bhabinkamtibmas Desa Lokapaksa Terus Sambangi Warga Binaanya

Ketua umum GP SAKERA Syaiful Bahri saat di konfirmasi oleh Tim S.one di kediamannya menjelaskan ,” jika ternyata Pertalit bersubsidi itu dijual bukan untuk peruntukannya. salah satunya di jual kepada pengimbal. SPBU harus bertanggung jawab dengan penyimpangan tersebut. Karena SPBU di samping sebagai pengawas juga sebagai pendistribusian produk Pertamina yang bersubsidi tepat sasaran.” Tegas ketum GP SAKERA. ( Ozi. S.One )

Berita Terkait

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025
Kajari Tanggamus Janji, Dalam Kurun Waktu dua Bulan Akan ada Tersangka Dalam Kasus CTscen RSUDBM dan BPRS Tanggamus.
Kadis Kominfo Mewakili Pj. Bupati Menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Ruang Jurnalis Nusantara (DPC RJN) Tanggamus.
Panen Perdana Padi Metode TOT di Pringsewu, Hemat Biaya Tanam 40%
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Selasa, 29 Oktober 2024 - 11:19 WIB

AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung

Kamis, 26 September 2024 - 19:06 WIB

Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari

Kamis, 26 September 2024 - 14:34 WIB

Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB