Terkesan Tidak Terjamah Oleh Aparat Penegakan Hukum Daerah Wilayah Kota Setempat.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Terungkapnya, desas-desus himpunan informasi yang telah didengar dan telah diterima oleh kalangan sejumlah wartawan media online ini.
Diduga adanya, “setoran/upeti) ke polisi di wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa. Dalam hal kejadian tersebut, sudah cukup lama, yang kini telah menjadi sorotan oleh kalangan publik media masa secara online.
Ironisnya lagi, dugaan pihak para “mafia” agen pemain minyak bersubsidi jenis solar dan pertaleit itu asal spbu “galon”. Tepatnya, di desa gampong alue dua kecamatan langsa baro kota langsa tersebut, sampai saat ini terkesan tidak terjamah oleh pihak aparat penegakan hukum di daerah wilayah kota setempat itu sendiri disinyalir diduga dijadikan bisnis ATM berjalan oleh salah satu seorang oknum polisi yang bertugas di polres langsa berinisial “DDK”.
Ada pun himpunan informasi, yang telah di sampaikan oleh salah satu dari nara sumber di percaya secara khusus. Dilangsir dengan voice suara, ke kalangan sejumlah wartawan media online ini. Melalui lewat chat whatsapp selularnya dari nara sumber di percaya itu, dengan nomor 085359xxxx78 dini hari minggu 14/01/2024 sekitar pukul.17.17.wib.
Dengan komnetar voice suara itu, “saya baru teringat kali ini. “Galon” (spbu) alue dua, itu pemain-pemain minyaknya. Jenis pertaleitnya dan jenis solaenya, semua kordinasinya sama salah satu seorang berinisial “DDK” oknum polisi unit reskrim polres langsa. Semua kordinasi setoran rupiahnya sama berinisial “DDK”, ada lima (5) pemain “mafia” minyak lagi yang mereka setor/upetikan ke “DDK” polisi wil-kum polres langsa. Bersejumlah sekitar, kali-kali satu juta rupiah semua ke lima pemain minyak tersebut dalam per/bulannya.” Tutur dari sumber mengulaskan.
Parahnya lagi, setelah kalangan sejumlah wartawan media online ini. Menerima himpunan informasi yang telah dipercaya, ketika kalangan sejumlah wartawan media online ini. Melakukan penyampaian jafrian konfirmasi, lewat selular chat whatsappnya oknum polisi unit reskrim polres langsa itu. Dengan nomor selularnya, 081264xxxx48, kalangan sejumlah wartawan media online ini. Ingin mengajaknya bertemu (88) secara khusus.
Tentang, adanya himpunan informasi yang telah didengar dan diterima oleh kalangan sejumlah warrawan media online ini. Adanya informasi yang kita dengar. Para pemain minyak jens pertaliet dan solar yg menggunakan jerigen dari asal galon spbu alur dua..dugaan bg katanya ada terima upeti per/bulan dari para pemain minyak tersebut bg..apa benar bg, menurut informasi dari kalangan nara sumber…adanya upeti dugaan diterima dalam per/bulan per/satu jutaan ya bg. Ijin bg..jwbnya. yang telah disampaikan kepadanya, oknum polisi berinisial “DDK” itu. Dini hari itu juga, minggu 14/01/2024 sekitar pukul.19.15.wib.
Terkesan hanya dapat dibaca olehnya, namun tanpa ada balasan respon apa pun. Oleh berinisial “DDK” oknum polisi tersebut, berlanjut, dikarenakan terkesan tidak ada respon balasan darinya. Makanya, kalangan sejumlah wartawan media online ini. Mencoba menghubungi selular whatsappnya, pada saat itu juga. Terhubung, dan langsung kalangan sejumlah wartawan media online ini. Mengajak dirinya berinisial “DDK” bertemu, namun berinisial “DDK” tersebut. Berkomentar, “ya sebentar. Nanti kita bertemu, ini istriku sedang melahirkan.” Ujarnya dugaan beribu alasan, agar terkesan tidak ingin bertemu. Dini hari itu juga sekitar pukul.20.05.wib.
Sampai berita ini di tayangkan secara publik secara media online, berinisial “DDK” oknum polisi tersebut. Belum ada menghubungi lanjut bertemu oleh kalangan sejumlah wartawan media online ini, terkesan “DDK” batat dan kebal hukum.
(Jihandak Belang/Team)