PRINGSEWU, detikkasus.com – Realisasi dana perawatan di alokasikan dari Dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar(SD) Buluhrejo, kecamatan Gading, kabupaten Pringsewu, provinsi lampung diduga ber aroma sarat”penyimpangan”
Kepala sekolah SDN Buluhrejo Hi.Slamet Riadi S.pd, Pada hari senin (23/10/2017) kantornya, kepada media online detikkasus.com mengatakan,” saya menjabat sebagai kepala sekolah SDN Buluhrejo ini baru 2 tahun. Kalau untuk realisasi dana BOS pada tahun lalu itu sudah di alokasikan sesuai juknis. Dan semuanya sudah di laksanakan. Untuk dana BOS di tahun ini pada triwulan ke-I dan II itu kami fokuskan untuk pembelian buku-buku, seperti Online dan buku ofline yang kami bagikan 1 buku/murid. Selanjutnya untuk dana perawatan sekolah itu tergantung besarnya yang di pergunakan 10-15% yang di ambil dari dana BOS,”kata slamet riadi.
“Dana BOS/triwulanya Rp.34.8000 (tiga puluh empat juta delapan ribu rupiah) sesuai dari jumlah murid 221 murid itu yang ada. Mengenai bagin-bagian pada plavon gedung sekolah ini yang sudah kelihatan rusak itu nanti nunggu turunnya dana rehab dari pemerintah,”ujarnya sambil menunjukkan pada bagian plavon gedung kantor yang telah rusak.
menurut hasil pantauan detikkasus.com di seputaran, itu tampak pada sudut pandang dibeberapa bagian plavon gedung sekolah SDN Buluhrejo, terlihat sudah pada rusak dan bolong alias sagat memprihatinkan. Dan selain itu pada sanitasi Saluran Air pada kamar mandi/WC kran Air tidak berpungsi alias tidak mengeluarkan Air saat kran di putar. Artinya realisasi Dana BOS pada SDN Buluhrejo ini diduga ada “pennyimpangan” dalam pengalokasiannya tidak sesuai dengan juknis BOS. (Bambang.Hartono).