Gunungsitoli-Detikkasus.com | Kepulauan Nias, Rabu 15 Juli 2020.
Diduga Pemko Gunungsitoli Kecewakan Bantuan Bansos Kepada Puluhan Wartawan.
Kekecewan ini, akibat dengan pendataan Dinas Kominfo Kota Gunungsitoli bagi yang berprofesi Wartawan Media cetak dan Elektonik yang ber-KTP wilayah Kota Gunungsitoli, pada tanggal 14/05/2020 lalu dimana Kadis Kominfo telah melayangkan surat dengan no. 480/684/Diskominfo/2020 dalam rangka penanganan Wabah Covid_19 dan juga salah satu bentuk adanya perhatian Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk mendukung kinerja Jurnalis dalam menjalankan tugasnya serta usulan dari Dewan Pers, menuai tanda tanya besar di tengah sesama para Jurnalis.
Akhirnya puluhan Jurnalis telah menyerahkan data berupa Fotocopy KTA, KTP dan mengisi format pendataan sebagai salah satu syarat yang diminta oleh Diskominfo Kota Gunungsitoli, namun menurut informasi yang beredar bahwa yang menerima hanya 9 orang Jurnalis yang lulus seleksi, Tutur seorang oknum Wartawan Media Online.
Sudah hampir 2 bulan tak kunjung ada jawaban dari Kadis Diskominfo tentang kejelasan ada tidaknya bantuan Covid-19 tersebut. Setelah hangat di perbincangkan dan di pertanyakan di Media Sosial WAG dan Facebook, Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli angkat bicara.
Melalui via Whats Aap Kadis Kominfo Onahia Telaumbanua saat dikonfirmasi mengatakan “Itu pak ditangani Dinas Sosial Kota Gunungsitoli, saya sarankan bisa hal itu ditanyakan kepada mereka, karena secara teknis dan kriteria apalagi jumlah yang menerima Dinas Sosial yang lebih mengetahui, Dinas Kominfo dalam posisi ini sebatas memfasilitasi data saja”.
Dia menambahkan Info yang saya dapat, mereka yang mendapat bantuan itu adalah mereka yang belum mendapatkan bantuan sebelumnya, apakah itu BST, BLT, PKH dan BPNT, ungkap Kadis Kominfo.
Kadis Sosial Kota Gunungsitoli; Asieli Zega mengatakan kepada media detikkasus.com” Kami telah memverikasi data penerima bantuan ini dan hanya 9 orang yang memenuhi syarat menerima, kami memverikasi data wartawan ini, sesuai petunjuk pimpinan, ungkapnya.
Setiaman Lase Jurnalis Media Online salah seorang yang telah menyerahkan datanya di Kantor Diskominfo Kota Gunungsitoli, Senin (13/07/2020) mengatakan “benar surat itu telah dilayangkan, surat tersebut pun diberikan ruang waktu sampai 19 Mei 2020 batas penyerahan berkas. Sehingga rekan – rekan sesama Jurnalis pun menyerahkannya langsung dan saya pun juga secara pribadi menyerahkannya di Kantor Dinas Kominfo”.
“Saya mengharapkan, kepada Dinas Kominfo Kota Gunungsitoli segera mungkin memberikan penjelasan detail seperti apa hasil perekrutan data itu. Bila ada pun kriteria bagi penerima mohon untuk dijelaskan kepada kami para Jurnalis. Dan jika tidak ada maka saya meminta agar berkas yang telah kami serahkan di kembalikan agar jangan sampai di salah gunakan atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sembari meminta perhatian kepada Walikota Gunungsitoli bisa memperhatikan nasib dan kesejahteraan para Jurnalis, terlebih dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, jangankan profesi Jurnalis, ASN, swasta dan masyarakat merasakan dampak ekonomi akibat wabah Corona”, ungkapnya dengan nada kesal.
Puluhan Jurnalis baik media Online/cetak berharap pada Diskominfo dan Dinsos Kota Gunungsitoli agar data yang menerima bantuan covid-19 khususnya di wilayah Kota Gunungsitoli di buka secara transparan ke publik, agar jangan ada kecemburuan sosial sesama insan Pers dan berharap kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli agar bersikap adil dan transparan sehingga para Jurnalis ini tidak ada yang di anak tirikan.
Di tempat terpisah Ketua DPD Asosiasi Kabar Online Indonesia (AKRINDO) Kepulauan Nias sangat menyesali hal ini bisa terjadi. Dia mengatakan bahwa hal ini tidak boleh terjadi bagi rekan – rekan Jurnalis khusus di Kota Gunungsitoli, justru merekalah didukung dalam menjalankan profesinya. Para Jurnalis ini bekerja berdasarkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan juga tetap berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik.
Kota Gunungsitoli dikenal diluar karena pemberitaan dari rekan – rekan Media. Keberhasilan suatu daerah tidak terlepas dari peran Media dimana setiap saat di ekspose melalui pemberitaan para rekan Jurnalis . Jadi harapan kita eksistensi para Jurnalis ini selalu kokoh sehingga tidak dianggap remeh oleh pihak pengambil kebijakan saat ini, Pungkasnya.
(SNW))