Mojokerto, detikkasus.com – Dikalangan kabupaten Mojokerto masih banyak orang dinas yang bermain di proyek pembangunan jalan,salah satunya berinisial (S), beliau juga di duga mengerjakan sendiri pekerjaan jalan kabupaten.
Terbukti diwaktu tim meliput disalah satu jalan di kabupaten beliau selalu ada bahkan dia berkata”proyek jalan itu enak mas tergantung kita “ujar beliau sambil tersenyum.
Jalan yang beralamatkan Desa pekukuhan kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto dikerjakan dengan p:3700 m2 ini dengan anggaran senilai, 9.800.000.000, itu apakah dana harus segitu untuk pekerjaan tersebut pak tanya awak media yang sedang menyamar? jawab beliau “ya tentu tidak mas,”tutur “S, minim setengah tambahnya, yang di gunaka k500, k400, apa k200 non flas apa flas harga juga cukup minim dilihat cepat keringnya cor, dari sinilah pekerjaan jalan akan berkurang secara standartnya di karenakan berbagai macam cara untuk mencari keuntungan tanpa memperhitungkan kerugian negara, apa rakyat lagi yang membayar hutang negara.
Belum lagi anggaran untuk konsultan pegawas kan cukup besar bahkan bisa dicek langsung berapa rupiah yang dikeluarkan pemerintah meliputi:
1) ATK (alat tulis kantor)
2) PERENCANAAN
3) JASA KONSULTA (pengawasan)
Apa itu semua berfungsi di lapangan?kalau berfungsi kenapa banyak projek yang kena AUDIT.
Ini hanya sebagian kecil BELUM DINAS itupun sudah tak asing dikalangan masyarakat,terus kalau seperti ini anak cucu kita dapet apa? Suruh bayar hutang lagi .
Mohon untuk di tindak lanjuti oleh KPK selaku pembrantasan korupsi di negara Indinesia, untuk ini diwilayah Kabupaten Mojokerto, Jatim, karena dinas yang ingin memperkaya diri sendiri dan merugikan orang lain juga keselamatan pengguna jalan. (rud).