Aceh Tamiang |Detikkasus.com -Sungguh sangat mantap dan rapi, dengan sistem kinerja yang telah dikerjakan oleh pihak perangkat desa kaloy kecamatan tamiang hulu kabupaten aceh tamiang.
Diduga, adanya hasil pekerjaan proyek pengerasan badan jalan. Yang berlokasi, tepatnya di desa kaloy menuju pantai rekriasi taman pemandian pulau tiga tamiang hulu aceh tamiang, dugaan menelan biaya anggaran dana desa (add) mencapai ratusan juta rupiah.
Sesuai, tampilan plang papan nama proyek pekerjaan yang sudah usai pada beberapa bulan yang lalu. Tertuliskan secara publik itu, pemerintahan kabupaten aceh tamiang kecamatan tamiang hulu desa kaloy. Jenis kegiatan, pengerasan jalan. Volume, P. 530 – L, 4.5 – T, 0.2 M, lokasi. Dusun, kaloy. Sumher dana, dana desa (apbn) tahun 2023. Total dana, Rp. 143.000.000.00,- dana fisik. Rp. 143.000.000.00,- honor tpk. Rp. 1.500.000.00,- tenaga ahli/teknis. –, dana swadaya. –, pelaksana kegiatan. Tim pelaksana kegiatan (TPK), tanggal mulai. –, tanggal selesai, — tahun anggaran 2023.
Dalam pantauan kalangan wartawan/awak media online aceh ini, diduga dari segi ukuran lebar dan tebalnya. Tanpa ada sesuai dengan yang tertulis tertuang di plang papan nama proyek yang di tampiloan secara publik, dengan lebar 4,5 tebal. 0,2 meter.
Pasalnya lagi, terpantau oleh kalangan wartawan/awak media online aceh ini. Kemarin, 31/08/2023 sekitar pukul.14.25.wib. Terpantaunya dari segi bahan baku yang digunakan untuk pengerasan badan jalan itu, diduga menggunakan batu krikil asal aliran daerah sungai setempat di desa kaloy kecamata tamiang hulu kabupaten aceh tamiang itu.
Bahkan, ditambah lagi. Dengan secara terpisah. Hasil yang di lakukan pengerasan jalan tersebut, banyak sekali yang sudah rusak dan hancur badan jalan telah di kerjakan oleh pihak desa kaloy itu. Dugaan besar hamburkan anggaran dana desa (add) asal apbn pada tahun 2023 ini.
Parahnya lagi, dari plang papan nama proyek yang di tampilkan secara publik yang di sebut tim pelaksana kegiatan (tpk) desa kaloy pulau tiga kecamatan tamiang hulu kapupaten aceh tamiang itu. Terpantau, dari sebutan tertulis, tanggal mulai diduga tak jelas. Berlanjut pada tanggal selesainya demikian tak jelas juga, begitu juga dengan tenaga ahli/teknisnya. Itu pun tak jelas asal usulnya, lanjutan yang akhir di sebut dalam plang papan nama proyek itu. Dana swadaya juga tak jelas tertuliskan oleh pihak mereka.
Ketika kalangan wartawan/awak media online aceh ini, kemarin 31/08/2023 sekitar pukul.15.39.wib. Bertanya/berkonfirmasi secara segelintiran singkat kepada datok (kepala desa) kades kaloy pulau tiga, tepatnya di lokasi pantai rekreasi desa tersebut. Tentang pengerasan jalan di desanya itu sendiri, datok “andi” kades tersebut langsung menjelaskan cerita. “Kalau pengerasan jalan ini, pada sebahagian ada dana pribadi saya sejumlah terbilang 1 (satu) kilo meter (km). Selebihnya, menggunakan anggaran dana desa.” Terangnya “andi” datok (kades) kaloy itu, yang di saksikan oleh “drs irfan nur” selaku ketua lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (L.BPH.RI) untuk negara & masyarakat wilayah kerja (wil-ker) provinsi aceh.
Terindikasi pula, “andi”. Di hadapan para tamunya, dugaan berlagak sok daj juga sok top markotop. Pada hal juga, baru seumur jagung menjabat, terkesan layakbya aceh tamiang miliknya sendiri (berlagak sok geng ster besar saja).
(Jihandak Belang/AS.25/Team)
