Terkesan Dugaan Tidak Nyambung, Berasal Dari Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Aceh Di Pemerintahan Aceh.
Kota Langsa |Detikkasus.com -Sungguh sangat lucu, dengan hasil pantauan wartawan media online ini. Kemarin, 21 november tahun 2024. Diduga pekerjaan proyek drainase telah dikerjakan, tidak sesuai dengan plang papan nama kontrak yang dikerjakan.
Terkesan dugaan tidak nyambung, yang berasal dari dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman aceh di daerah pemerintahan aceh. Sesuai pula, adanya proyek yang sedang di kerjakan itu. Pembangunan tutup drainase, anehnya lagi. Dari infrastruktur drainasenya saja, ada yang masih menggunakan fisik bangunan yang lama. Dan ada juga, sebagai beberapa meter dilakukan fisik bangunan baru.
Ironisnya lagi, bukan hanya itu saja. Terpantau oleh wartawan media online ini, yang telah dikerjakan oleh pihak pelaksana rekanan kontraktor itu, hanya sebatas penutup drainasenya saja. Itu pun hanya menggunakan banguna drainase yang lama. Dari sisi lainnya itu kembali. Judul plang papan nama kontrak yang di tampilkan secara publik.
Otsus 2024, nama paket. Pengaspalan petua zaitun (simpang mesjid desa paya bujok tunong kecamatan langsa baro kota langsa), nomor kontrak. 602.1/02/sp/spu-wil.VII/perkim/apba/x/2024. Nilai kontrak, Rp.576,047.976,64-. Pelaksana, CV dara mandiri. Pengawas, CV pati utama konsultan. Tanggal kontrak, 18 oktober 2024. Sumber dana, otonomi khusus-provinsi aceh. Pemerintah aceh, dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman aceh.
Ketika wartawan media online ini, sempat menemui dari pihak salah satu seorang pekerja buruh kasar. Sebutan panggilan berinisial “Udin”, saat di konfirmasi kepada. Siapakah dari pihak pelaksana rekanan kontraktornya proyek penutup drainase tersebut, dan apakah pernah pihak pemborongnya turun ke lokasi proyek ini. Dan plang papan nama proyeknya berada di mana, sebut tanya wartawan media online ini kepada berinisial “udin” itu.
Berinisial “Udin”, selaku pekerja buruh kasar pun. Juga langsung mengomentarinya, kepada wartawan media online ini. Menurutnya, “kalau saya pak. Hanya sebatas buruh kasar, dan kalau pemborongnya saya juga tidak tau yang mana. Entahitu pengawas, atau pemborong. Kalau plang proyeknya ada itu pak, nampak. Kami pak. Sebagai pekerja hanya sebatas mengerjakan penutup parit ini saja, kalau yang bagian di sana bangunan baru fisik drainase itu. Bukan dari kami pak yang mengerjakan, dari pihak pekerja lainnya”. Ujarnya, berinisial “Udin” itu. Menjelaskan kepada wartawan media online ini, kemarin itu juga 21/11/2024 sekitar pukul.12.14.wib.
Dalam pantauan wartawan media online ini, seharusnya juga. Dari pihak mulai pengawas dan pihak pelaksana rekanan kontraktor itu, tampil di lokasi proyek yang di kerjakan. Ini malah, hanya sebatas orang pekerja buruh kasar saja yang terlihat.
(Pasukan Ghoib/Team Media Grop Aceh)