Detikkasus.com | Provinsi Jawa Barat Kabupaten Sukabumi- Tak ada seorang pun ibu yang ingin menggugurkn anaknya dalam usia 3 bulan dan berakhir Yang lebih menyedihkan,lagi oknum bidan membohongi pasein dan kelalaian oknum bidan yang menangani persalinan.
Kasus itu terjadi di Kecamatan Parungkuda kabupaten Sukabumi, Risa (23) yang sedang hamil 3 bulan saat itu dalam keadaan ketuban pecah dan mendatangi puskesmas parungkuda,pada kamis jam 08.00
06/09/2018.
Di pukesmas itu, Risa ditangani oleh bidan yunita dan bidan marni untuk membantu memasang infus Dalam proses pemeriksaan , bidan yunita Melakukan tindakan Menangani pasien melakukan pembersihan pendarahan terhadap Risa (korban) setelah itu bidan mengatakan kepada keluarga Risa bahwah pendarahan tersebut sudah bersih,dan si janin pun sudah keluar dari rahim Risa dan bidan yunita mengatakan kepada keluarga bahwa janin di simpan di sarung untuk di kuburkan oleh keluarga.
Saat itu keluarga belum lihat si janin yang di simpan oleh oknum bidan yunita Di dalam sarung dan tidak di perlihatkan kepada keluarga kalau pun itu janin harus nya perlihatkan kepada suami Pasien setelah selesai di tangani oleh bidan yunita,dan tidak ada pendarahan lagi terhadap Risa lalu bidan meminta biyaya sebesar 600 ribu ripiah sebelum di tangani oleh bidan saat itu keluarga blm ada uang untuk membayar persalinan
Keluarga meminta di tangani dulu pasein untuk di tangani persalinan nya,setelah di tangani Irpan Maulana (23)Suami dari Pasein itu bisa membayar siang hari nya sesuai biyaya yang di minta pihak Bidan Puskesmas
Saat itu keluarga pulang membawa sarung yang di duga janin yang ada di dalam sarung untuk di kubur kan.uangkap bidan
Saat keluarga sampai ke rumah dan membuka kain sarung itu yang berada di dalam sarung untuk di kuburkan, namun sangat di sayangkan si janin yang berada di dalam sarung tersebut bukan janin cuma gumpalan darah setelah keluarga cari si janin tersebut hanya ada gumpalan darah saja.
Setelah Risa pulang dari pukesmas, empat hari kebelakang Risa masih merasakan mules di perutnya, terasa saat buang air kecil Risa Merasakan ada yang akan keluar di dalam kemaluan nya, setelah buang air kecil lalu keluar di duga janin yang keluar dari Kemaluan Risa
Irpan Maulana selaku suami merasa kaget dan cemas melihat yang keluar dari rahim Risa
Pada hari senin tanggal 10/09/2018 suami Risa mendatangi pukesmas akan karifikasi terhadap penaggung jawab persalinan namun Penaggung jawab pukesmas tidak ada di tempat saat itu penaggung jawab persalinan sedang menjalan ibadah Haji
Suami risa pun tidak terima dan sakit hati terhadap bidan yang menagani Risa’bidan yunita pun meminta masalah pembayaran yang harus di bayar kan sebesar 600 ribu rupiah saat itu keluarga belum ada uang untuk membayar persalinan dan suami bisa membayar siang hari nya ,ungkap Irpan Suami risa
Setelah duduk bersama irpan maulana selaku suami Risa (Korban) Nina Selaku penaggung jawab pukesmas parungkuda kecamatan parungkuda iya mengatakan bahwa kalau seorang ibu yang hamil dan ke guguran maka si janin tidak akan di beri kan kepada keluarga,janin tersebut akan di urus oleh pihak pukesmas pungkas nya.
Melihat apa yang dialami Risa (Korban) irpan maulana Suami dadi Risa (23) tersebut, mengatakan tak terima, dan menduga bidan Yunita telah melakukan malpraktek.
“Saat suami risa mengatakan dengan Jelas kepada awak media Jejeak-kasus.com dari empat hari ke belakang Tadi pagi istri saya sudah kesakitan, jadi saya memutuskan untuk membawa istri saya untuk menjalani proses persalinan di pukesmas Parungkuda setelah saya tiba di pukesmas Ada yang menagani ea iyu bidan Yunita dan di Bantu Bidan Marni,bidan marni Membantu memasang Infusan dan bidan Yunita yang menagani persalinan istri Saya dan bidan mengatakan, Kata bidan itu tidak usah di kuret cuma di bersihkan saja pendarahan nya,jelas Irpan Mengatakan Kedapa Awak media
Irpan maulana Suami risa menduga ada kesalahan malpraktek dalam proses persalinan yang dilakukan bidan,Suami risa juga tidak bisa terima dengan alasan bidan, yang mengatakan janin itu hancur dalam ke guguran, jika janin nya memang sudah hancur kenapa tidak di perlihatkan kepada saya Selaku Suami nya,saat di tangani persalinan
“Kata bidan itu, sudah bersih dan tidak ada lagi pendarahan lagi terhadap Risa tiga bulan di dalam kandungan. Kalau memang demikian sudah bersih dalam persalinan kenapa istri saya masih merasakan kesakitan seperti yang mau melahirkan pak,” ungkapny
Sampai saat ini dari pihak pukesmas parungkuda tidak ada kunjungan terhadap korban
Kabid pelayanan( )terkait pelayana dan SOP penangan pasien menuturkan
TIM 9