Diduga Mabuk Berat, Dua Pemuda Nyebur Ke Sungai

Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Diduga “mabuk”, Dua pemuda asal Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini nabrak buk dan nyebur ke sungai di Jembatan Duren, Minggu (10/6/2018) dini hari, tepatnya di dusun Bulak Gempol, Desa Nguter Kec Pasirian.

Mereka berdua yaitu, Riko Adi Saputra (18) dan Ahmad Muhajir (18) keduanya berasal dari desa yang sama. akibat kejadian tersebut Riko Adi Saputra meregang nyawa di tempat kejadian perkara, sementara Ahmad Muhajir yang dibonceng masih hidup namun mengalami luka dan masih ditangani medis.

Baca Juga:  Inilah Pelaku Pembunuhan di Pantai Wisata Wotgalih Lumajang.

Menurut pengakuan salah satu warga, “sepertinya keduanya sedang mabok berat mas, sepeda motor itu dari arah selatan sudah ngebut dan agak oleng, pas dijembatan nambrak buk jembatan hingga keduanya masuk kedalam sungai”, Ujar Warga disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang enggan menyebutkan Namanya dan pernyataannya diamini oleh warga yang lain.

Sementara itu menurut Kasun Krajan Desa Bades Kec. Pasirian, Ngasrokim yang sempat ditemui media ini di depan UGD RSUD Pasirian menceritakan, kalau kedua korban ini tidak pulang semalaman, Ngasrokim membenarkan bahwa salah seorang korban adalah putra dari Tinasib Juragan Pasir Tambang di Desanya.

Baca Juga:  Himbau pengendara dan pengemudi untuk tertib lalu lintas

“Itu anaknya Pak Tinasib mas, memang benar, anak itu tidak pulang dari semalaman”, Paparnya.

Kendaraan roda dua warna putih yang menabrak buk pembatas jembatan bernopol N 4704 UL. Saat di evakuasi dan diamankan Polsek Pasirian kondisinya cukup parah, joknya sampai terlepas dan sebagian body lainnya ringsek dan bengkong. Memang dibenarkan, bahwa sepeda motor yang digunakan saat menabrak pembatas jembatan sangat keras sekali.

Paur Subbaghumas Polres Lumajang, IPDA Catur Budi Baskoro membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum berani memastikan apakah kedua korban kecelakaan tunggal ini terpengaruh alkohol atau obat-obatan, atau bagaimana pihaknya mengatakan masih dalam penyidikan.

Baca Juga:  Bina Mental Para Siswa, Babinsa Wotgalih Koramil 0821/11 Yosowilangun Berikan Wasbang.

Catur mengatakan, “korban dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan kami belum berani memastikan, namun keduanya mengendarai kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi menabrak pembatas jembatan hingga keduanya beserta motornya masuk kebawah”, Paparnya.

Akibat terjadinya kecelakaan tunggal ini, salah satu korban langsung meninggal ditempat dan satunya hanya luka-luka ringan ditangan sebelah kiri,
“Korban yang satu meninggal dunia di TKP, dan seorang lain hanya terkilir tangan kirinya”, Pungkasnya

Reporter: Riaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *