OKU | Awak Media detikkasus.com mendapat laporan dari masyarakat tentang Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) di SMA Negeri 4 OKU, tidak profesional dan bersikap arogan pada calon peserta didik.
Awak Media langsung konfirmasi pada Kepala Sekolah SMA Negeri 4 OKU melalui via telpon, guna penerbitan berita di Media massa yang akurat, tegas dan berimbang.
Terkait tentang :
1. Apakah panitia penerimaan murid baru sudah bekerja secara profesional sesuai dengan aturan dari Dinas Pendidikan Sumsel.
2. Berapa nilai standar minimal bagi calon peserta didik yang ingin mendaftar masuk ke SMA Negeri 4 OKU.
3. Mengapa ada salah satu calon siswa / siswi yang sudah memiliki nomor ujian, tidak bisa mengikuti ujian masuk di SMA Negeri 4 OKU ( Apakah ada aturan khusus dari Dinas Pendidikan Sumsel).
Namun sampai berita ini terbit Kepala Sekolah tidak memberi jawaban.
” Aku sudah daftar onlen dan aku sudah memiliki kartu peserta ujian tapi aku tetap tidak bisa masuk di SMA Negeri 4 OKU ” Ucap nya pada Media.
” Siapapun yang membawa kamu tidak akan di Terima di sini ( SMA Negeri OKU ), Ucap salah satu panitia pada saya berinisial Mira dan no ujian saya diambilnya “.
“” sebenernya ibu Mira punya masalah pribadi dengan orang tua saya, karena tempo dulu dia pernah mau pinjam uang sama orang tu saya tapi tidak dikasih sama orang tua saya, dikarnakan dia tinggal tidak satu desa dengan saya kebetulan saat itu, uang orang tua saya belum cukup “.
” Mungkin ibu Mira dendam dengan orang tua saya dan saya jadi korbannya pak ” Ucapnya pada Media.
” Saya malu dan sedih pak kenapa hal semacam ini bisa terjadi di salah satu SMA unggulan di Kabupaten OKU ( SMA Negeri 4 ) dan saya sebagai masyarakat Sumsel akan meminta keadilan “.
Jumiati Kepala Sekolah SMA Negeri 4 OKU Diduga tutup mata / tidak mau tau atas ulah salah satu oknum panitia PPDB di sekolah yang dia pimpin.
Sebagai seorang leader di salah satu SMA Model di Kabupaten OKU ( SMA Negeri 4 ), sedah semestinya harus menjadi suri tauladan dan contoh bagi bawahannya serta harus profesional dalam menjalankan tugas nya bukan malh sebaliknya.
Melalui berita edisi pertama ini, kami masyarakat OKU berharap perhatian khusus dari Pemerintah dan Dinas terkait ( Dinas Pendidikan Sumsel) pada permasalahan ini, panggil dan periksa Kepala Sekolah serta Mira, usut tuntas permasalahan ini sampai selesai, beri efek jera agar kejadian yang bikin malu dunia pendidikan semacam ini tidak terjadi lagi di Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
Kami akan kawal permasalahan ini serta akan kami teruskan ke Kejati Sumsel.
1. Media Pena Khatulistiwa.
2. Media Detik Kasus.
3. Media Ogan Terkini.
4.LP KPK Sumsel.
Kaperwil Sumsel : detik kasus com Hasan Basri