Pringsewu | detikkasus.com – Melakukan kunjungan ke Desa Giritunggal hari Minggu tanggal 26 -Mei -2018 Jam 11.30 Wib, Menemukan Informasi Dari Warga Desa Giritunggal Bernama
Nama saya :Agus prayogi
Nama istri: Ami castin
Menceritakan kepada kami Tentang Status Pernikahan Meraka yang Tidak Jelas Karena Sudah dua Tahun Menikah Tidak Mempunyai Buku Nikah.
Kami Dulu Menikah Biaya nya kurang Lebih Rp.800.000 (delapan ratus ribu rupiah) Untuk biaya Pernikahan Kami dan Biaya itu kami Serahkan Kepada Pak Rokiat sebagai Penghulu Pernikahan Kami.kemudian pak Agus Menceritakan kembali kepada kami
Sebelum puasa saya ke rumah pak Rokiat
Namun Pak Rokiat tidak ada dirumah Untuk Menanyakan Buku Nikah Kami.
Cuma saya sudah tidak heran pak. Saya rasa Itu terahir kali nya saya datang ke rumah rokiat.
Saya tes aja pak, jika nanti pak rokiat tidak sesuai dg omongan nya. Maka saya langsung ke pihak yang ber wajib.
Kepala Desa Ambarawa, Sangat tidak terima karna adanya Masyarakat Ambarawa Menikah di Giritunggal Kecamatan Pagelaran Utara hanya di Permainkan dengan kepala Desa Giritunggal.
Keluarga saya pun tidak ada yang terima tentang ini.
Saya Dan bapak saya berkunjung ke rumah rokiat minta pengeluaran berapa kali aja pak hanya di jawab besok besok besok Dan besok sampai 2 tahun lebih, apa itu pantas pak.
Sedangkan saya Menikah Sungguh-Sungguh kenapa saya di Permainkan dengan Rokiat.
Kalo begini artinya saya menikah sirih sah di Agama tapi tidak Sah di negara.
Betul tidak pak.
Saya dulu usaha di lampung barat (BNS) BANDAR NEGERI SUOH di kebun kopi saya bawa anak Dan istri.
Di sana saya di Tanyakan Membawa siapa, saya jawab”anak istri saya pak. Kenapa pak.
Mana Identitas kami, Jika memang kamu sudah Berumah Tangga.
Saya jawab” Tidak Punya pak.
Karena Buku Nikah Saya Belum keluar.
Dan Akhir nya Saya tidak di akui sebagai Masyarakat BANDAR NEGERI SUOH (BNS)
Padahal Saya di Besarkan di Desa Suoh
Karena dari itu Maka saya pulang lagi ke Pringsewu pak”begitulah Pungkasnya bapak Agus yang Menceritakan Kepada Kami
Reporter Bambang Hartono