Tanjab Barat l Detikkasus.com – Sangat disayangkan sekali serta menjadi pertanyaan terhadap kinerja
Kabag Prokopin Seketriad Setda Tanjabbarat selaku juru bicara (jubir) pemkab tanjabbarat diduga terkesan bungkam alias tak peduli terkait stedmen atau komentar dari seorang warga yang menyebutkan “warga kecewa Bupati tak hadir Di undangan pengajian bulanan majelis taklim alhidayah cabang Lima Pondok pesantren Al baqiyatush shalihat di RT 01 Desa Dataran Pinang, Kecamatan Kuala Betara kabupaten Tanjung Jabung barat ,”komentar tersebut disampaikan warga melalui salah satu media,Sabtu(3/8/2024).
Sayangnya terkait pemberitaan tersebut berapa pihak berupaya konfirmasi atau tanggapan seperti Kabag Prokopin Seketriad Setda Tanjabbarat Johan di hubungi melalui via telp WhatsApp pribadinya meski aktif namun tidak diangkat.
Begitu juga Kades Dataran Pinang berapa kali media mencoba konfirmasi namun ponselnya tidak aktif, sampai berita ini diterbitkan.
Sulitnya mendapatkan konfirmasi kedua pihak tersebut mendapat sorotan dari salah seorang tokoh pemuda Tanjabbarat yang engan namanya disebutkan.ia mengatakan seharusnya Kabag propin dan kades harus cepat tanggap dan memberikan krafikasi pemberitaan tersebut,karena mereka merupakan salah satu corong nya pemkab.ini malah diam dan terkesan tidak ingin ambil tau.apalagi yang dikeluhkan masyarakat itu atasnya loh,cepat respon lah jangan hanya diam duduk manis dan tutup telinga,”sebutnya.
Lanjut katanya terkait berita ,ia menilai berita kurang berimbang dan berat sebelah,ini hanya satu pihak saja seharusnya ada juga komentar dari pemkab nya jadi berimbang.ini kalau saya nilai menyimpang dari kode etik jurnalistik sebagaimana yang di tuangkan dalam 5-W-1-H.Pengertian 5W 1H dalam Berita di Contohkan ya.5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W 1H tersebut kepada narasumber.
2. Urutan 5W 1H
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?,”ujarnya.
Menurutnya kalau saya cermati berita tersebut pemkab bisa berikan krafikasi atau mengambil langkah-langkah hukum karena beritanya sepihak kesannya tidak fair,”tegasnya. (BEN)