Riyadh, Detikkasus.com – Kejadianya tersebut pada tanggal14 Juni 2017, Siti Hasanah mengaku telah di tipu oleh Hendra Haris Karyawan PT ADIRA MULTI FINANCE, Nik: 099.1009.003 sebesar Rp.5.500.000 (lima juta lima ratus rupiah).
Alamat Kantor, Hendra Haris Jln. iskandar muda no 17 C pondok indah jakarta selatan kebayoran lama.
Kata korban, kami mau beli motor, terus kami bayar kes Rp. 5500, kata perjanjian orang itu soal BPKB bisa di urus belakangan.
Yang penting pembelian di bayar dulu, setelah di bayar baru dapat 1 jam, langsung minta tebusan surat BPKB sebanyak 3 juta.
Kalau tidak di bayar, barang tidak jadi di kirim atau di antar, Karena kami bilang antar barangnya dulu, nanti soal 3 juta kami bayar, dia bilang tidak bisa, terus nomir saya langsung di blockir, ucapnya kepada Detik Kasus.
Sementara pelaku sebelumnya mengatakan:
untuk pemesanan luar kota JAKARTA Unit siap\bisa di kirim melalui expedisi terpercaya.
Kepada Detik Kasus, Siti Hasanah memberikan alamat jelasnya yakni: Patarongan, Desa · Kecamatan · Torjun · Kabupaten Sampang Madura Jatim, Kodepos, 69271, namun saat ini posisi siti hasanah masih berada di Riyadh Rukisen, bekerja sebagai Tenaga Kerja wanita (TKW).
Tambahnya siti, Setelah mengisi formulir pembelian ini, jika sudah deal, dan sebelum kami kirimkan nomor rekening marketing kantor kami Mohon di isi dengan sesuai pesanan anda!!!!
▶NAMA LENGKAP: MOH.SU’UDI
▶NO NIK KTP: 3527031102870019
▶ALAMAT LENGKAP: DUSUN KARONGAN DS. TANGGUMONG
▶KECAMATAN: SAMPANG
▶KABUPATEN: SAMPANG
▶PROVINSI: JAWA TIMUR
▶KODE POS: 69251
▶JENIS PESANAN: SEPEDA NINJA TAHUN 2014
▶WARNAH PESANAN: HIJAU
▶JUMLAH PESANAN: 1
▶HARGAH: 5.500.000
▶JUMLAH DP: –
▶NO.HP/TLP: 087750407666.
dan mentransfer uang, sebesar Rp. 5.500.000, telpon korban maupun whatsaap di blokir oleh pelaku.
Nomor Kontak telphone / Whatsaap Hendra
+62 878-4518-0178.
Dan nama akun facebook Hendra Haris: Lelok Arif {veteran slankers simo }.
Hingga Korban mengadukan masalah tersebut kepada NGO HDIS & Detik Kasus. meski korban nantinya secara resmi akan melaporkan masalah ini kepada Pihak yang berwenang. Melalui telphone whatsaap Hendra Haris sabtu 17 juni 2017 pukul 19.32 wib konfirmasi tidak ada tanggapan, sehingga berita perdana di angkat. (Priya).