Berau | Detikkasus.com – Ambruknya pembangunan sarana dan prasarana pagar pembatas stadion olympic mini wilayah hukum kecamatan teluk bayur, menarik perhatian ppublik.
Salah satunya, anggota Komisi III DPRD Berau. Wendy Lie Jaya saat di wawancarai mengakui pagar pembatas sebagai proyek gagal konstruksi. Kegagalan terjadi kurang lebih 20 meter. Dan perlu penanganan terhadap pagar pembatas yang ambruk karena tak terlepas dari lahan stadion yang pas-pasan.
“Saya anjurkan sesegera mungkin dilakukan peebaikan.. Jangan sampai yang terjadi bisa merembet ke tempat yang lain. Dilihat dulu lapangan dan lokasinya. Jika memasang pagar dekat tebing cocok untuk dipagari tembok keliling atau tidak, harus dengan perencanaan matang. Tidak stabil harus diubah desainnya,” katanya kamis (20/1/2022).
“Dalam hal ini. Pembangunan pagar pembatas itu sia-sia, karena nanti akan dibongkar. Sebab ada pembangunan lain, sama saja bohong. Beruntung tidak ada korban, ditakutkan nantinya bisa membahayakan jika tidak ada penahan pagar itu, Kalau begini gagal kontruksi,” tuturnya.
Sangat di sayang, banyaknya temuan dilapangan, sedikit maupun banyak pasti ada pelangaran, adanya modus dan pola. Pengadaan barang dan jasa diduga tidak sesuai ketentuan. Berbagai masalah terjadi dipicu oleh kurangnya pengawasan sumber daya aparatur dalam pengelolaan, juga akibat moralitas yang minim serta kecurigaan masyarakat.
Pembangunan sarana dan prasarana (MYC) tahap II, proyek stadion olympic mini tahun angaran ( TA) 2019-2021 belum juga slesai hingga 2022. Pantastis paku Rp 49.744.700.000.00 M, penyedia jasa. PT. KARUNIAGUNA INTISEMESTA. Manajemen PT. GEOMAP INTEENATIONAL CONSULTAN. Konstruksi KSO PT. SUPER TEHNIK PRATAMA patut di pertanyakan.
Erwin sebagai PPK sampai saat ini belum bisa di temui, hingga berita ini diterbitKan lantaran tidak ada dikantor dan belum bisa untuk di konfirmasi mulai 15 Desember /21 hingga 12 januari 2022. (Y/Get/Red/Dks)……..Edisi Bersambung.