Aceh |Detikkasus.com -Dana publikasi komisi independen pemilihan (KIP) kota langsa provinsi aceh, diduga tidak jelas peruntukan dan mekanismenya sehingga menjadi dipertanyakan.
Pasalnya dana tersebut, belum jelas penggunaannya sejak pemilihan umum (pemilu) presiden. DPR RI, DPD. DPRA dan DPRK, bahkan sekarang sudah memasuki pil-kada 2024. Penggunaan anggaran tidak jelas, dan terkesan ditutup-tutupi oleh komisi independen pemilihan (KIP) kota langsa.
Hal tersebut, menjadi pertanyaan publik dan awak media ini. Yang bertugas di kota langsa, pasalnya. Dari setiap media, yang bertugas mempublikasikan serangkaian kegiatan KIP kota langsa. Sejak awal sampai sekarang, sudah memasuki masa kampanye calon wali kota dan wakil wali kota langsa. Tidak diberikan dana peliputan, bahkan yang dikeluarkan oleh KIP yang bersumber dari dana publikasi.
Mirisnya, hal itu terjadi. Hingga saat ini, berapa besaran dana publikasi KIP kota langsa. Untuk media tidak diketahui, dikarenakan komisi independen pemilihan (KIP) kota langsa. Diduga tidak transparan, jadi KIP kota langsa, harusnya wajib menerapkan keterbukaan informasi publik, transparan dan akuntabel. Dengan adanya hal itu, maka patut. Diduga, adanya banyak celah yang dilakukan oleh KIP langsa untuk melakukan penyimpangan anggaran.
Para wartawan media online dan masyarakat kota langsa, mengatakan. Bahwa, apa yang dilakukan oleh pihak KIP langsa. Seharusnya terbuka, dan transparan tentang anggaran publikasi.
“Harusnya terbuka dan transparan, jadi dengan sikap tersebut. Patut KIP langsa, untuk diduga melakukan kecurangan atas anggaran yang dikelola”. Katanya, sejumlah wartawan media online group. Disela-sela lainnya, kegiatan deklarasi kampanye damai. Yang dilaksanakan oleh KIP di lapangan merdeka, selasa 24/09/2024 dini hari.
Wartawan media online group gabungan aceh ini, membenarkan. Bahwa hal itu, tidak dapat disangkal. Jika KIP langsa, tidak transparan dalam anggaran. Pasalnya, selama ini. Wartawan mempublikasikan kegiatan KIP, tidak diberikan dana publikasi.
Sejak digelar pemilu dan menghadapi pil-kada di tahun 2024 ini, itu pun hal yang terjadi. Masih belum jelas, kami sangat mempertanyakan berapa besaran dana publikasi yang diperuntukan untuk media. Sebab hingga saat ini, kami lihat banyak juga kecurigaan terkait dana itu”. Tegasnya, mereka tersebut.
Sementara, sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari ketua KIP kota langsa, Ridwan, ST dan Sekretaris KIP. Terkait anggaran publikasi, diduga tidak transparan.
(Pasukan Ghoib/Sumber Dan-Ton Aceh)
