Atas Dipinjamkan Oleh Mantan Ketua BUMK Dan Ketua MDSK Kampong, Diduga Masih Dalam Pelaksanaan Cicilan Belum Lunas.
Aceh Tamiang |Detikkasus.com.-Terciumnya oleh wartawan media online di aceh ini, adanya diduga anggaran dana desa kampong alue selalas kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang. Sudah beberapa tahun belakangan ini, belum juga terselesaikan.
Yang bersumber kan dari anggaran dana desa (ADD) pada beberapa tahun yang lalu, anehnya lagi, anggaran dana desa kampong desa alue selalas itu. Sewaktu di masa mantan pejabat datok alias kepala desa (kades) “erwin” tadinya sempat pernah menjabat, sempat di pinjam-pinjamkan dengan satu mantan pejabat perangkat desa.
Yaitu, mantan ketua BUMK kampong. Sementarai yang satunya lagi, masih menjabat sebagai ketua MDSK wilayah desa kampong alue selalas. Dengan global dana desa itu di pinjamkan mencapai sekitar senilai terbilang (delapn pilih juta rupiah), dengan atas pinjaman tersebut. Ke duanya itu. Dengan cara pembayarannya, diduga masih dalam sistem pelaksanaan mencicil belum lunas sampai tahun ini.
Begitu juga, pada sebelumnya ketika wartawan media online di aceh ini. Sempat mendengarkan isu-isu segelintiran himpunan informasi dari salah satu masyarakat, yang dapat di percaya. Dan juga jati dirinya enggan mau disebut-sebutkan secara publik media online ini.
Sebagai nara sumber, nara sumber itu. Sempat berceloteh kepada wartawan media online ini, tepat lokasinya. Di salah satu tempat waroeng kupi, di sebelah samping galon/SPBU desa kampong tanah terban kecamatan karang baru aceh tamiang. “Itu saya ada dengar juga dari rekan-rekan masyarakat di desa alue selalas tersebut, di mana mantan datok (kades) erwin yang bermasalah di beberapa tahun lalu. Dirinya itu, semasa dia menjabat.
Pernah ada meminjamkan uang dana desa, kepada masing-masing pihak perangkat pejabat id desa. Yaitu, yang pinjam uang itu. Adalah ketua MDSK dan mantan ketua BUMK, kalau tidak salah sejumlah sekitar nilainya mencapai terbilang (delapan puluh juta rupiah). Dan Sampek sekarang ini, belum ada pelunasan dari mereka-mereka yang meminjam uang tersebut”. Tutur sumber, menyatakan serta juga mengetahui hal persoalan itu. Kemarin kamis 30/04/2024, sekitar pukul. 14.25.wib.
Ironisnya lagi, ketika wartawan media online di aceh ini. Sempat mendapatkan dari nara sumber masyarakat itu, yang dapat di percaya. Nomor kontak selular whatsappnya, 081269xxxx92, datok alias kades Alue selalas tersebut. Dan datok alias kades alue selalas, masih baru menjabat sekitar baru berjalan dua tahunan, langsung mencoba menjafri telepon selular chat whatsappnya.
Dengan tujuan berkonfirmasi kepadanya, ass pak datok. Ijin pak datok, blh berkonfirmasi pak datok atau berkordinasi. Gmn pak datok, tentang anggaran dana bumk di desa pak datok. Yang katanya, di pinjam pinjamkan oleh pihak ketua mdsk dan ketua bumk yang lama pak datok. Berapa nilainya pak Datok belum selesai pak datok,, Ijin pak datok..jawabannya, pada saat itu juga sekitar pukul.14.48.wib.
Sekelang beberapa menit kemudian, pejabat perangkat desa kampong alue selalas itu. Dengan cepat merespon dan membalasnya, chat whatsapp selular wartawan media online ini. Menurutnya datok alias kades tersebut, langsung menjabarkan. “Waalaikumsalam. Btl mereka ada pakai uang bumk. Jd itu uang belum masa sy jd datok. Tp setelah kita ddk fakat di kampung mereka akan menyicil. Tp utk lebih jls kita jumpa. Kpn kita bs ddk”. Ujar datok alias kades Alue selalas itu, sekitar pukul.15.00.wib.
Parahnya lagi, si datok alias kades pejabat baru. Yang baru berusia menjalani lebih kurang sekitar berjalan dua (2) tahun belakang ini, apa yang di sebutkan dalam paparan jawaban janjinya itu. Diduga hanya sebatas angin surga saja, agar beranggapan pikiran datok penghulu alias kades tersebut.
Diberikan angin surga, kepada wartawan media online ini. Supaya agar jangan terjadi timbulnya pemberitaan secara publik, itu sama dengan. Yang dia perbuat, terkesan berulok saja. Sampai pemberitaan ini di turunkan, belum juga ada kabar apa pun dari datok penghulu alias kades Alue selalas tersebut. Disinyalir pula, dirinya datok alias kades itu, wartawan media online di aceh ini. Dengan mudahnya, dapat dilakukan ilmu pamungkas uloknya, pada hal. Lebih tinggi ilmu berulok wartawan media ini, ketimbang ilmu ulok sang Datok panglima kumbang alias kades tersebut.
“Kalau mau belajar ilmu berulok, jangan sama orang yang jengek-jengek. Belajarlah sesama yang bisa membuahkan hasil uloknya itu. Dengan secara terpisah, selama datok alias kades alue selalas. Bidang pekerjaan apa, yang sudah disalurkan kepada setiap dusun. Tentang pemberdayaan kampong alue selalas tersebut, oleh penjabat datok alias kades itu.
(Jihandak Belang/Team)