Diduga Ajang Korupsi Melalui Program BIMTEX Yang Akan Di Selenggarakan Tanggal 11 Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober Di Takengon

Sabtu, 12 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langsa |Detikkasus.com -Pelaksanaan bimtex yang di selenggarakan sepanjang tahun, merupakan akal-akalan untuk menghabiskan anggaran dana desa  sehingga pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia tidak terlaksana.

Sebagaimana harapan masyarakat terkhususnya, di setiap desa yang ada di kota langsa bimtex telah menjadi momokan yang menakutkan oleh setiap para geuchik di 66 desa di kota langsa. Karena pelaksanaan bimtex di prakarsai oleh DPMG dan beberapa camat di kota langsa, untuk wajib mengikuti program bimtex melalui jalur Ibu PKK. Yang akan di laksanakan pada tanggal 11 sampai dengan tanggal 14 oktober 2024 di takengon, yang di tempatkan pelaksanaan acara di hotel parkside.

Dengan memungut biaya setiap orang berkisar Rp.7 juta rupiah, sementara pesertanya di wajibkan 2 sampai dengan 3 orang yang mengikuti acara tersebut. Jika 2 orang peserta saja maka setiap desa harus mengeluarkan dana ADD sebesar Rp.14 juta rupiah, di X dengan 66 desa maka total anggaran yang di raup sebesar Rp.924.000.000 juta rupiah dana tersebut akan berputar di wilayah takengon.

Baca Juga:  Wabup Buka Turnamen bola Voli Piala Bupati Tuban 2019

Sementara itu, di kota langsa. Daerah yang paling sering melakukan bimtex, sehingga wajar saja beberapa geuchik menggerutu dalam pelaksanaan bimtex tersebut. Karena terkesan menghabiskan anggaran desa, namun tidak ada manfaat dari sebuah kegiatan bimtex sehingga bimtex. Merupakan ajang korupsi kelompok tertentu, yang memaksakan Program Bimtex terlaksana.

Dokumen lembaran dari pihak lembaga tersebut sebagai pihak panitia pelaksana  acara bimtex TP- PKK desa se-kota langsa tersebut, juga telah di sampaikan kepada pj wali kota langsa. Maka di lanjuti dengan lembaran posisi dari pihak pemerintah kota langsa (pemko), dalam lembaran tersebut berbunyi instruksi dan informasi. Menyatakan dalam instruksi dan informasi disposisi lembaran pemko pada tanggal 03 /10/2024 DPMG  tindak lanjuti sesuai ketentuan geuchik dan ketua PKK gampong camat dan ketua PKK di kota langsa.

Baca Juga:  Sosialisasi Penghargaan Paritrana 2019 Dan Penguatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Ketika wartawan media online ini, mencoba melakukan konfirmasi  kepada salah satu dari ketua panitia bimtex TP – PKK. Sebutan akrabnya geraldi farizi, melalui via whatsaapp dengan mempertanyakan tentang kebenaran akan di selenggarakan bimtek tanggal 11 sampai dengan 14 oktober 2024 di takengon pertanyaan tersebut. Di lontarkan pada tanggal 08/ 10/2024 sekitar pukul.18.30.wib, jawaban ketua panitia membenarkan adanya pelaksanaan bimtex sekitar pukul.19.49.wib.

Pada hari rabu sekitar pukul.10.20.wib diutuslah oleh ketua panitia pelaksana untuk menjumpai beberapa oknum wartawan di salah satu warung kopi, untuk di berikan dana sebesar Rp.150 ribu rupiah. Agar wartawan untuk tidak menulis atau memberitakan pelaksanaan bimtex, yang akan di selenggarakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 oktober 2024 itu. Sehingga terkesan untuk diduga adanya indikasi korupsi dengan berselimut pelaksana bimtex.

Baca Juga:  Seputar Sumut | 2 Pelaku Pembunuhan Berhasil di Amankan Tim Gabungan Sat Reskrim Polres Langkat dan Polsek Padang Tualang.

Diminta kejari mau pun kejati aceh, untuk segera memeriksa ketua panitia pelaksana bimtex. Sehingga tidak terus menerus menghabiskan anggaran dana desa, untuk kepentingan oknum tertentu mau pun kelompok tertentu. Dalam memperkaya diri pribadi mau pun kelompok, sehingga yang di korbankan masyarakat desa. Wajar saja berdasarkan fakta lapangan pembangunan desa tidak berjalan sebagaimana yang di harapkan oleh masyarakat dan juga di tahun depan agar bimtex tidak perlu di lakukan karena menghabiskan anggaran desa.

(Pasukan Ghoib/Team Silet)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB