Diduga Ada Penyelewengan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan, Forum LSM Dan Ormas Cirebon Lakukan Unjuk Rasa

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Cirebon – Beberapa Forum LSM dan Ormas gelar aksi Unjuk Rasa di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat (08 juli 2019). 10 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Ormas, yakni: 1. LSM AGAMI (Ketua Kusmin), 2. LSM BARET (Ketua H. Iwan), 3. LSM GERAM (Ketua Khaerudin Usman), 4. LSM KMS (Ketua Surachmat S.E), 5. Ormas PPDI (Ketua Saefudin), 6. LSM PALAPA SAKTI (Ketua Imam Maryono), 7. Forum JURI (Ketua Mul), 8. LSM Kompi – C (Ketua Aris), 9. LSM FBI (Ketua Sujono), 10. FSPS (Ketua Amal Subkhan.

Dari 10 Komisioner LSM menghendaki adanya transparansi tentang adanya Dana Kapitasi BPJS Kesehatan, Merujuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 dan telah diganti dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk jasa pelayanann dan dukungan biaya operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik Pemerintah Daerah, Dalam melaksanakan ketentuan pasal 12 ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang pengelolaan dan Pemanfaatan dana kapitasi dan dukungan biaya operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah.

Baca Juga:  Disnakertrans Kabupaten Indramayu Terapkan Layanan terpadu satu pintu (LTSP)

Menurut sumber dari para Komisioner LSM setiap bulannya dana kapitasi BPJS Kesehatan di Kabupaten Cirebon yang berada dipuskesmas – puskesmas yang melayani FKTP nilainya cukup Fantastis dan signifikan dan membuka celah atau peluang adanya korupsi dan rawan penyelewengan, apalagi tidak transparan, luput dari pengawasan.

“Pembagian Dana Kapitasi 60% untuk pelayanan jasa medis dan 40% untuk sarana dan pembelian obat – obatan. BPJS Kesehatan melakukan pembayaran Dana Kapitasi kepada FKTP milik Pemerintah Daerah, didasarkan pada jumlah peserta BPJS yang terdaftar di puskesmas. Dana Kapitasi ini dibayarkan langsung oleh BPJS Kesehatan kepada Bendaharawan Dana Kapitasi JKN pada puskesmas”, ungkap beberapa ketua LSM.

Baca Juga:  Ponorogo Kembali Ke Zona Kuning, Terus Disiplin, Pakai Masker, Jaga jarak Cuci Tangan dan Wujudkan Ponorogo Merdeka Dari Corona

Ketua LSM menambahkan, Pembayaran Dana Kapitasi dilakukan oleh BPJS Kesehatan berdasarkan jumlah peserta BPJS dan bukan dari berapa pasien atau masyarakat peserta BPJS yang berobat, maka dengan demikian diduga adanya kelebihan Dana Kapitasi tiap bukannya di tiap – tiap puskesmas dan bisa juga double anggaran karena untuk pembelian obat – obatan bisa juga dan sudah dianggarkan dari APBD, Namun hal ini tidak diketahui oleh Dinas Kesehatan selaku organ Pemda yang berfungsi sebagai pengawas.

Ketua LSM KMS Surachmat S.E mewakiki 10 komisioner mengatakan, sebagai ilustrasi atau asumsi dugaan kelebihan dana kapitasi yakni, Misal jumlah peserta BPJS yang terdaftar dipuskesmas dengan asumsi rata – rata sebanyak 10.000 orang dan peserta BPJS yang berobat selama 26 hari x 200 orang = 5.200 orang/per bulan. Pembayaran yang diterima puskesmas sebesar 10.000 orang x tarif (kelas puskesmas) Rp. 6.000,- / Rp. 10.000,- jadi penerimaan dana kapitasi berkisar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) / Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per bulan sedangkan pasien atau masyarakat yang berobat 5200 orang x Rp.6.000,- / Rp. 10.000,- = Rp. 31.200.000,- /Rp. 52.000.000,- sisa dana kapitasi yang mengendap di puskesmas berkisar sebesar Rp. 28.800.000,- / Rp. 48.000.000,- per bulan di tiap – tiap puskesmas sebagai FKTP, jadi tinggal dikalikan ada berapa puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon tentu hasilnya sangat wooooow.

Baca Juga:  Berita Detik Kasus: Hasil Rapat Koordinasi Malam Ini Di Desa Terung Kulon - Kecamatan Krian "Syamsul Ma'arif" Harus Mengundurkan Dari Kaur Kesra.

Orientasi dan tujuan dana kapitasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Cirebon, nyatanya masyarakat Kabupaten Cirebon tidak boleh sakit karena sisa anggaran Tahun 2019 tinggal 1 milyar, mari mita awasi dana kapitasi yabg rawan untuk dikorupsi, tutue para komisioner LSM.(Inka)

Berita Terkait

Gawat..!!!…Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Sp 3 Seulalah Dan Meurandeh, Menelan Biaya Milyaran Rupiah
Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Juga Desak Kejari Langsa Serta Kejati Aceh, Panggil Dan Periksa.
Waka Polda Aceh, Bersama Forkopimda Aceh Tinjau Beberapa TPS Di Hari Pemungutan $uara Pil-Kada Aceh
Pamat-Wil OMP Seulawah 2024, Bersama Kapolres Lhokseumawe, Tinjau Pengamanan Di Sejumlah TPS
Dir-Res-Krim-Sus Polda Aceh, Bersama Kapolres Tinjau Pengamanan TPS Pada Hari Pemilihan Di Tamiang
Pangdam IM Bersama Forkopimda Aceh Pantau Langsung TPS Pil-Kada Di Banda Aceh Dan Aceh Besar.
Dandim 0104/Aceh Timur Tinjau Langsung TPS Pil-Kada 2024 : Pastikan Keamanan Dan Kelancaran Proses Pil-Kada
Di Desa Jayanti, Ada Salah Satu Team Pas-Lon, Diduga Bagikan Surat Undangan Nyoblos C 6
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 21:30 WIB

Gawat..!!!…Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Sp 3 Seulalah Dan Meurandeh, Menelan Biaya Milyaran Rupiah

Rabu, 27 November 2024 - 21:28 WIB

Pemerhati Sosial Publik Aceh, Minta Juga Desak Kejari Langsa Serta Kejati Aceh, Panggil Dan Periksa.

Rabu, 27 November 2024 - 21:26 WIB

Waka Polda Aceh, Bersama Forkopimda Aceh Tinjau Beberapa TPS Di Hari Pemungutan $uara Pil-Kada Aceh

Rabu, 27 November 2024 - 21:23 WIB

Dir-Res-Krim-Sus Polda Aceh, Bersama Kapolres Tinjau Pengamanan TPS Pada Hari Pemilihan Di Tamiang

Rabu, 27 November 2024 - 21:20 WIB

Pangdam IM Bersama Forkopimda Aceh Pantau Langsung TPS Pil-Kada Di Banda Aceh Dan Aceh Besar.

Berita Terbaru

Pilkada

Lucky Hakim-Syaefudin: Ini Kemenangan Rakyat Indramayu

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:34 WIB