Detikkasus.com l Majalengka – Warga Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Berdemontransi di balai desa, menuntut Kepala Desa (Kades) Banjaran untuk turun dari jabatannya, Senin (13/5/2019) siang.
Kades Banjaran Erick Prasetyo Marta dinilai pendemo selama kepemimpinannya tidak transfaran dan akuntable dalam pengelolaan anggaran desa baik yang bersumber dari Dana Desa ( DD) maupun Alokasinya.
Bahkan sebagian warga Banjaran tersebut menginginkan Kades untuk turun dari jabatannya.
Warga pendemo mengutarakan sejumlah tuntutan terutama perihal kinerja pemerintah desa serta pengelolaan limbah PT Kaldu Sari Nabati (KSNI).
“Tuntutan demo warga di antaranya, ingin pemerintah desa transfran perihal anggaran DD.”Selama ini kami lihat tidak transfaran. Coba mana laporan pertangungjawabannya,mohon tunjukan kepada kami,” ungkap Rahmat salah satu warga dalam orasinya.
Menurutnya, pengelola limbah PT KSNI oleh CV Banjaran Lestari selama ini sudah banyak dirasakan manfaatnya khususnya bagi masyarakat desa setempat.
Di lain pihak Kades Banjaran, Erick Prasetyo Marta mengaku dalam pengelolaan anggaran desa selama ini sangat transfaran dan dapat dipertangungjawabkan.
“Setiap realisasi DD, ADD maupun dana bantuan lainnya kami selalu membuat ballyhoo atau papan informasi dana angaran, juga papan proyek,” ujarnya.
Ditegaskan apabila masyarakat dalam pemerintahannya selama ini tidak transfaran dalam mengelola anggaran desa atau memiliki bukti-bukti penyelewengan anggaran, pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk melaporkannya kepihak yang berwajib.
“Kalau saya dituntut mundur, itu ada mekanismenya, sedangkan terkait pengelolaan limbah PT KSNI, segera kami akan lakukan musyawarah dengan unsur yang terkait,” ujarnya.
Pantauan Detikkasus.com sebagian warga Desa Banjaran, dijaga ketat aparat keamanan. Meskipun berlangsung alot audensi perwakilan pendemo dan pemerintahan desa dan lembaga desa berakhir kondusif. (Yudi Hidayat)