Didampingi Danrem 081/DSJ, Pangdam Cek Penerapan Silacak di Nganjuk

NGANJUK I detikkasus.com – Guna mempercepat penanganan Covid-19 baik di Jawa Timur maupun secara nasional, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengecek penerapan aplikasi Silacak di Kabupaten Nganjuk.

Pengecekan dilakukan di berbagai tempat, mulai dari Puskesmas Begadung, Desa Gempol, Puskesmas Bagor, dan Puskesmas Berbek.

Di sana dengan didampingi oleh Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, Bupati Nganjuk, Marhen Djumadi, Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, Pangdam mengecek kemampuan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Lurah dan Bidan Desa dalam menjalankan aplikasi Silacak.

Baca Juga:  Kabintalrem 081/DSJ Ingatkan Keutamaan Bulan Suci Ramadhan

“Tadi kita melakukan pengecekan secara random terkait kemampuan mereka dalam mengoperasionalkan aplikasi Silacak. Karena dalam penanganan Covid-19 saat ini mereka diterjunkan sebagai petugas tracer di lapangan,” katanya dalam keterangan pers di Makodim 0810/Nganjuk, Selasa (10/8/2021) sore.

Baca Juga:  Polwan Polres Mojokerto Hibur ODGJ dengan Joget Poco-Poco

Oleh karena dia menekankan kepada mereka untuk dapat mengaplikasikannya dengan baik. “Semua harus bisa,” tegasnya.

Lebih lanjut dia menekankan pentingnya sinergitas antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, Lurah dan Bidan Desa yang sering disebut sebagai 4 Pilar Posko PPKM dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Tekan AKI dan AKB, Dinkes Giatkan Sinkronisasi Data

“Diharapkan mereka mampu menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.

“Jadi jika ada yang positif di desa atau kecamatan, maka ke 4 Pilar itu wajib melakukan tracing, minimal 15 orang yang kontak erat,” jelasnya.

Pangdam juga berharap, dengan kemampuan mereka dalam mengoperasionalkan aplikasi Silacak, maka penanganan Covid-19 akan semakin baik.(Arw/Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *