detikkasus.com | Ponorogo,- Masa tanam Okober 2017-Maret 2018 (Okmar 2017/2018) yang melalui masa musim penghujan cukup menguntungkan Petani diwilayah Kabupaten Ponorogo, mengingat diwilayah ini sebagian besar lahan pertanian merupakan lahan tadah hujan. Namun disamping itu ada dampak buruk dari musim penghujan yang dilalui, yaitu ancaman gagal panen yang diakibatkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, namun untuk periode ini, kondisi gagal panen diwilayah Kabupaten Ponorogo terhitung menurun jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, demikian disampaikan oleh Bati Wanwil Kodim 0802/Ponorogo yang melaksanakan pemantauan diwilayah Kecamatan Kota, Balong, Slahung, Sambit dan Sawoo yang hari ini sedang melaksanakan panen padi, Sabtu (10/03/2018).
Babinsa diwilayah-wilayah yang melaksanakan panen padi setiap harinya melaksanakan pendampingan kepada Petani diwilayah binaannya, dimana sebelumnya telah dilaksanakan pengukuran perkiraan produktivitas pada lahan pertanian yang dikelola nya.
Sukacita yang ditunjukkan dengan semangat melaksanakan panen oleh petani kali ini mengingat biaya produksi yang minim karena kebutuhan pengairan tercukupi dari masa olah lahan, pupuk bersubsidi yang cukup tersedia hingga di Poktan-poktan dan minimnya gagal panen yang diakibatkan bencana alam. Diharapkan target produktivitas yang disesuaikan dengan kondisi lahan masing-masing wilayah dapat tercapai sehingga Petani mendapatkan keuntungan yang melimpah serta target produksi dalam kegiatan pendampingan Swasembada Pangan oleh Kodim 0802/Ponorogo dapat tercapai.(Anang Sastro).