Penulis : Rizal Basry Dunggio
Tempat, tanggal lahir : Gorontalo, 31 Maret 2000
Universitas : Muhammadiyah Malang
Fakultas : Psikologi
No. Handphone : 082271466897
Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gadget, apalagi ketika di hadapkan pada era zaman sekarang yang hampir semua masyarakat dimanjakan oleh gadget yang memiliki beragam merk. Penggunaan gadget saat ini tidak memandang usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua pun aktif menggunakannya. Alasan mereka menggunakan gadget pun beragam, ada yang menggunakan gadget karena kebutuhan, gadget hanya untuk main-main, gadget digunakan untuk refreshing setelah penat melakukan aktivitas, serta menghabiskan waktu ber jam-jam hanya dengan bermain media sosial seperti facebookan, twitteran, ataupun chatting seperti LINE, BBM atau melihat aplikasi lain yang tidak bermanfaat. Kebiasaan ini dapat menimbulkan perilaku kecanduan bagi penggunanya yang dapat berakibat buruk.
Kecanduan merupakan kebiasaan seseorang yang dilakukan secara terus-menerus sehingga dapat berakibat buruk. Kecanduan disini merupakan kondisi seseorang mengalami kehilangan kontrol terhadap apa yang dia lakukan dan sudah terjadi pada waktu yang cukup lama. Kita dapat dikatakan sebagai pecandu bila kita memiliki ketergantungan fisik dan ketergantungan psikologis. Jika seseorang mengalami kecanduan akan sesuatu, seseorang bisa sakit jika mereka tidak mendapatkan sesuatu yang membuat mereka kecanduan, tetapi kelebihan sesuatu itu bisa menyebabkan kesehatan mereka menurun. Sebenarnya, setiap orang bisa mempunyai kecanduannya masing-masing akan sesuatu hal yang dapat member dampak negative bagi penggunanya, seperti hilangnya hubungan yang baik dengan keluarga maupun teman. Kecanduan memiliki dua jenis, yaitu adiksi fisikal seperti kecanduan terhadap alcohol dan adiksi non-fisikal seperti yang sudah kita bahas tadi yaitu kecanduan pada game online atau internet. Kecanduan gadget bisa menghambat kehidupan normal seseorang menjadi rusak yang artinya dapat menghambat semua aktivitas yang biasa dilakukan menjadi lebih lama terselesaikan. Banyak waktu yang bisa kita gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat daripada hanya untuk bermain gadget.
Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan gadget ketika ia menunjukkan perilaku-perilaku tertentu, diantaranya mereka merasa keasikan dengan gadget, tidak mampu mengontrol atau menghentikan penggunaan gadget, menggunakan gadget sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah atau menghilangkan kegelisahan atau depresi, serta mereka lekas marah ketika berusaha mengurangi atau menghentikan penggunaan gadget. Selain itu seseorang yang memiliki ketergantungan terhadap gadget akan menimbulkan gejala-gejalan yang nampak. Yang pertama yaitu gejala psikologis, dimana seseorang mengalami Euphoria dan tidak mampu menghentikan aktivitasnya itu. Lalu yang kedua yaitu gejala fisik dimana seseorang mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu mata menjadi kering, sakit kepala, gangguan pada pola makan, mengabaikan kesehatan dan gangguan tidur.
Selain akan mengalami gangguan-gangguan pada perilaku, seseorang yang memiliki ketergantungan pada gadget juga dapat mempengaruhi faktor-faktor diantaranya yang pertama gender. Gender dapat mempengaruhi jenis aplikasi yang digunakan seseorang, laki-laki sering mengalami kecanduan terhadap game online dan situs porno. Sedangkan perempuan lebih sering mengalami kecanduan terhadap Chatting dan kecanduan berbelanja secara online. Yang kedua yaitu kondisi psikologis, jika seseorang memiliki kecanduan pada gadget mereka juga mengalami kecanduan pada hal lain yaitu seperti obat-obatan terlarang, alcohol, dan rokok. Kecanduan gadget juga timbul karena adanya permasalahan-permasalahan emosional seperti depresi dan gangguan kecemasan. Yang ketiga yaitu kondisi sosial ekonomi diaman seseorang yang telah memiliki pekerjaan akan lebih besar kemungkinan akan mengalami kecanduan pada gadget dibandingkan dengan seseorang yang belum bekerja, hal ini dikarenakan seseorang yang telah bekerja memiliki fasilitas dan juga memiliki sejumlah gaji yang memungkinkan individu untuk memiliki gadget.
Di Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak yaitu mencapai 250 juta jiwa, pengguna gadget di Indonesia juga bertumbuh dengan pesat yang hingga saat ini mencapai lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif gadget terbesar didunia setelah China, India dan Amerika.
Gadget memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing- masing, salah satu kelebihannya yaitu gadget dapat membantu mempercepat mengakses suatu informasi. Sedangkan kekurangannya yaitu dapat membuat seseorang kecanduan sehingga berakibat buruk. Hal ini tergantung dari seseorang bagaimana ia dapat mengelola gadgetnya dengan baik, bagi orang tua yang memiliki anak yang masih dibawah umur bisa selalu ditemani dan diarahkan selama anaknya menggunakan gadget, hal ini dapat mencegah anak mengalami kecanduan terhadap gadget.
