Di Tretes tidak ada Subsidi “Lendir dijadikan Bisnis”.

Wisma Aloha Pesanggrahan Tretes, Dan 19 PSK di Garuk Sat Pol PP” Abdul Arifin als Pa,i Kehilangan Omset Puluhan Juta

Detikkasus.com | Pasuruan – Di tengah kondisi ekonomi yang rata-rata terdampak pandemi Covid-19, ternyata di balik bisnis “lendir” atau prostitusi ilegal di Kawasan Tretes Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan masih cukup menjanjikan. Tak tanggung-tanggung, pendapatan atau omset per malamnya masih lumayan besar

Hal ini seperti yang dituturkan oleh germo, Abdul Arifin alias Pa’i. Pria 57 tahun yang terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tersebut mengaku, dirinya menekuni bisnis esek-esek sejak tahun 2014. Dia memiliki 18 anak buah atau Pekerja Seks Komersial (PSK).
Para wanita penghibur itu dijajakan dalam wisma yang bernama Papai di Pesanggrahan, Tretes. “Benar, mereka (18 PSK) itu ikut wisma saya. Setiap kali BO (Booking Order) Rp 800 ribu,” tutur Abdul Arifin di hadapan petugas, Selasa (15/12/2020) siang.
Perputaran uang dalam bisnis “lendir” ini, sang germo mendapatkan bagian Rp 320 ribu setiap PSK untuk sekali kencan. “Tergantung dari tamunya, biasanya iya tawar menawar,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bupati Rejang Lebong Beri Santunan ke Masyarakat Mengalami Musibah

Seperti diketahui sebelumnya, petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan berhasil mengamankan 18 PSK dan 1 Germo di dalam wisma alloha pesangrahan tretes pada Senin (14/12/2020) malam. Ketika itu para PSK sedang duduk-duduk di sofa wisma yang sedang menunggu tamu atau pelanggan.
Petugas yang sedang melakukan razia pun mengamankan mereka. Setelah itu para PSK dan sang germo tersebut dibawa ke Mako Satpol PP Kabupaten Pasuruan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam sidang.

Baca Juga:  Wisma Sangrahan Tretes Terjaring Razia, Enam PSK Diamankan

Menyikapi hal di atas: Supriyanto
Ketua Umum Non-Government Organization (NGO), Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK):

Baca Juga:  Kisah Haru Dibalik Penyerahan Program Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis dari Pemerintah

*TRETES*
*Tretes – Disini sangat megah.
*Penuh keiindahan*
*Semua serba mewah dan istimewa bagi yang ber- duit.

*Ditretes tidak ada Subsidi*
Tidak ada yang Gratis,. Lendirpun di jual dijadikan Bisnis.

//mail/ Pria Sakti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *