Di Temukan Korban Gantung Diri Di Rumah Handoko Siliragung-Banyuwangi

DetikKasus.com | Banyuwangi

Tragis telah terjadi seorang laki – laki bernama Muhammad Rais asal Makasar lahir 05 Agustus 1987 sekitar 32 tahun dengan alamat Desa Penjaringan Rt 19 Kecamatan Penjaringan Kabupaten Jakarta Utara tepat pukul 12.30 wib di duga gantung diri di rumah milik Handoko di ruang dapur Dusun Krajan Rt 01/ Rw 01 Desa Buluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi.

Atas insiden peristiwa ini murni bunuh diri tidak ada penganiayaan pada korban tersebut, dan di ketahui oleh ke dua saksi, yaitu Wagiyem dan Handoko pemilik rumah tersebut, Senin 21 Oktober2019.

Baca Juga:  Ketua DPRD Pelalawan: Beritakanlah kalau Mau Hidup Di Pelalawan Ini

 

Kronologis korban di ketahui oleh Wagiyem adalah ibu Handoko hendak ngantar cucunya ke dapur mengambil makanan, seketika Wagiyem langsung terkejut berteriak minta tolong, melihat korban telah gantung diri dalam keadaan posisi tergantung di kuda – kuda bagian penyangga atap genting kayu (meret) di rumah milik Handoko.

Baca Juga:  SMAN 1 Banyuwangi Adakan Qurban, Dengan Memotong 4 Sapi 5 Kambing

Namun belum lama kemudian teriakan Wagiem di dengar oleh anaknya yaitu Handoko lalu memanggil temannya Mugiyanto minta bantuan pada warga setempat supaya di lakukan korban tersebut segera di turunkan.

Akhirnya Handoko panik menghubungi perangkat Desa supaya korban cepat di lakukan otopsi dari pihak Polsek Siliragung untuk korban di cepat di proses sesuai penyidik lebih lanjut.

Baca Juga:  Menyambut Tahun Baru 1441 H. Desa Dadapan Gelar Kegiatan Senam Dan Jalan Sehat Bersama.

Menurut analisis Medis, korban terlihat lidahnya menjulur keluar, terdapat luka bekas jeratan di bagian leher, alat kemaluan mengeluarkan cairan dan tidak ada bagian – bagian lain yang luka.

Kejadian tersebut sempat di datangi oleh Kanit Reskrim, anggota SPKT, tenaga medis dari Puskesmas, perangkat Desa dan Babhinsa agar insiden ini supaya di lakukan otopsi secara maksimal serta mencoba menghubungi pihak keluarganya dari Jakarta.

(edi/indahyani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *