detik-kasus.com| Bengkulu Senin(29/4/2019) Desa Muara Dua Kecamatan Nasal merupakan Desa tertua dan siapa yang menyangka sebuah desa di bagian hulu (perbukitan) mengalami kebanjiran sampai merusak jembatan dan rumah penduduk.
Menurut hendri menduga kerusakan hutan yang cukup parah yang di sebabkan perusahaan menjadikan Saking besarnya air sungai nasal lantai jembatan layang/gantung sampai rusak akibat tergerus derasnya arus sungai,dan merobohkan rumah penduduk di desa Muara Dua.
Berikut ini nama” masyarakat yang kena dampak banjir besar dan kerusakan akibat longsor dan banjir Desa muara dua sebagai berikut:
Rumah rusak berat (hancur)
1. Sidarmi
2. Karman
3. Hamawi
4. Kicam
5. Mujay
Rumah rusak 50%
1. Meldi
2. Sunaryono
3. Abu bakar
4. Maryono
5. Mat yais
6. Habib
Yang di butuhkan masyarakat di desa muara dua
1. Bahan makanan pokok
2. Pakaian
3. Obat-obatan
4. Air bersih
5. Lampu penerangane
Hendri mengatakan kejadian banjir besar ini baru pertama kali terjadi,hal ini diduga lantaran hutan di sekeliling desa muara dua rusak parah dan begitu pula di sekitar aliran sungai kecil dan aliran sungai besar yang mana diduga dengan sengaja di bukak dan di tanami kelapa sawit oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit (PT.CBS).
Tidak percaya mari kita sama” melihat dan menyaksikan lokasi hutan di sekeliling desa muara dua dan begitu juga aliran anak sungai dan sungai besar yang sudah ditanami kelapa sawit.
Bahkan dugaan kasus terparah pembukaan lahan hutan HPT dan Hutan lindung di hulu desa Muara Dua di sekitar dataran kancil,dataran sali dan bukit tenam ujar Hendri.
Sepertinya banyak mudarat dari pada manpaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan kehadiran perusahaan kelapa sawit banyak akses jalan desa dan akses jalan kecamatan yang di jadikan akses perusahaan untuk mengeluarkan hasil buah sawit milik perusahaan tegas Hendri.(Rza)