Detikkasus.com | Jember-, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember memberikan pujian kepada Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR atas prestasi yang diraih dengan memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas pengelolaan keuangan daerah.
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Jember dr Yuli Priyatno saat memimpin Sidang Paripurna DPRD Jember, Senin (2/7/2018).
“Kami sampaikan selamat kepada Bupati dan jajaran perangkat daerah atas predikat hasil pemeriksaan keuangan, untuk selanjutnya menjadi semangat kita bersama untuk mempertahankannya,” kata Yuli Priyatno.
Predikat WTP ini sebelumnya diragukan sejumlah pihak bakal diperoleh Pemerintah Kabupaten Jember. Namun, kenyataan berbeda. Bagi Bupati Faida, keragu-raguan tersebut menjadi pemicu semangat.
“WTP itu memang harus berproses. Saya lebih senang yang alami. Kalau memang nggak WTP nggak apa-apa. Biar, nggak WTP supaya menjadi jelas apa yang belum benar dan apa yang perlu diperbaiki,” jelasnya kepada wartawan.
Karena proses alami itu, maka ketika mendapatkan predikat tersebut benar-benar asli. “Jadi bahagianya itu lahir batin. Benar-benar bisa dipertaruhkan kepada masyarakat. Saya apresiasi, karena ini tentu berkat kerja keras semua orang,” tutur Bupati Faida.
Bupati pun mengakui ada beberapa temuan BPK RI yang perlu ditindaklanjuti. Diantaranya, pengembalian aset negara, keuangan yang belum ditindaklanjuti. “Termasuk di tahun-tahun yang sudah lama,” imbuhnya.
Temuan itu ditindaklanjuti Bupati dengan membuat surat kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan BPK RI tersebut. “Dan sebagian sudah ada yang mengembalikan,” ungkap Bupati.
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember yang digelar di ruang sidang utama DPRD Jember beragendakan Penyampaian Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Tahun Anggaran 2017 oleh Bupati.
LPP ini tindak lanjut Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ Akhir) Tahun Anggaran 2017, dengan mendasari pada Laporan Keuangan Daerah Tahun 2017 yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).
Dalam pidatonya, Bupati Faida menegaskan capaian predikat opini WTP tidak terlepas dari upaya bersama untuk selalu memperbaiki kinerja, dan bukti sinergitas yang semakin baik, khususnya terkait akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Semoga kita terus diberikan kekuatan untuk mempertahankan opini WTP melalui upaya bersama yang berkelanjutan, terstruktur, dan koheren,” harapnya. (Jok).