Detikkasus.com | Polda Jatim Polres
Bojonegoro – Dalam rangka persiapan menghadapi Operasi dengan Sandi “Ops Keselamatan 2018” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 05 Maret 2018 sampai tanggal 25 Maret 2018 mendatang, Polres Bojonegoro melaksanakan Lat Pra Ops (Latihan Pra Operasi) Keselamatan Semeru 2018.
Kegiatan dibuka oleh Wakapolres Kompol Dodon Priyambodo yang didampingi oleh Kabag Ops Polres Bojonegoro, di Aula Parama Satwika Polres Bojonegoro pada Rabu (28/02/2018) pukul 13.00 hingga pukuk 15.00 WIB dan diikuti oleh seluruh perwira serta anggota yang ditunjuk dalam pelaksanaan Ops Keselamatan Semeru 2018.
Disampaikan oleh Wakapolres, Latihan Pra Operasi itu sebagai langkah persiapan untuk melaksanakan “Ops Keselamatan Semeru 2018”, dengan mengedepankan fungsi lalu lintas. Sehingga sasaran yang akan dicapai diantaranya turunnya angka kecelakaan, dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas dapat terwujud.
Selain menargetkan turunnya angka kecelakaan, dalam arahannya, Wakapolres Bojonegoro juga menghimbau anggota yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Semeru 2018 untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Jaga kepercayaan masyarakat, laksanakan operasi ini dengan humanis serta sesuai dengan SOP (Standart Operating Prosedure ), kedepankan preentif dan preventiv serta lakukan pembinaaan dan penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas,” kata Wakapolres Kompol Dodon Priyambodo.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso saat mendampingi Wakapolres menyampaikan bahwa, tujuan pelaksanaan Lat Pra Ops agar anggota yang terlibat memahami tugas masing-masing sehingga dalam pelaksanaan operasi, anggota yang terlibat dibawah komando masing-masing Kasatgas sesuai dengan sasaran dan target operasi, dan tidak berjalan sendiri-sendiri serta tepat sasaran.
Setelah dibuka dan diberikan arahan oleh Wakapolres, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan penyampaian materi oleh Kasat Lantas AKP Aristianto Budi Sutrisno, diantaranya dengan memberikan materi pelatihan gerakan pengaturan lalu lintas, sehingga dalam pengaturan dapat terlihat jelas dan dimengerti oleh pengguna jalan.
“Latihan ini sifatnya untuk meningkatkan kemampuan anggota kususnya dalam fungsi teknis lalulintas,” kata Kasat Lantas seusai menyampaikan materi. (her)