Detikkasus.com | Propinsi Jatim-Kabupaten Banyuwangi, Senin, 05/03/2018.Ratusan kader Partai Golkar Banyuwangi yang menamakan diri Gerakan Penyelamat Partai Golkar (GPPG), Senin (5/3/18) melakukan aksi demo di Kantor DPD Partai Golkar Banyuwangi. Mereka mendesak Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono segera dicopot.
Tuntutan itu berawal dari sikap arogan Ruliyono yang mencopot dua pengurus Golkar. Keduanya adalah Muhammad Sahlan dilengser dari jabatan Sekretaris DPD dan Ismoko dilengserkan dari jabatan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi.
“Semestinya mereka lebih konsentrasi pada pemenangan paslon usungan Golkar, yakni Khofifah – Emil Dardak. Bukan malah dengan arogan mencopot dua pengurusnya. Kami minta pencopotan keduanya dibatalkan dan Pak Ruliyono dicopot dari jabatan ketua,” tutur Koordinator GPPG, Samsudin.
Sebelum perwakilan DPD menerima massa GPPG, di pintu gerbang sempat terjadi adu mulut antara masa GPPG dengan Satgas Golkar. “Kami juga kader Golkar, kenapa kami tidak boleh masuk untuk manyampaikan aspirasi,” teriak para pendemo dari GPPG.
Berkat kesigapan aparat kepolisian, adu mulut pun bisa dilerai. Para pendemo dari GPPG pun melakukan orasi di depan pintu gerbang.
Setengah jam melakukan orasi, akhirnya perwakilan DPD Partai Golkar bersedia menemui perwakilan demonstran. Mereka yangewakili DPD di antaranya Oktavius Balisuki (Wakil Sekretaris), Drs Supoyono (Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini), dan Rudi Siliworo Putro (Plt Sekretaris).
“Aspirasi akan kami sampaikan pada pengurus yang berwewenang,” janji Oktavius Balisuki.
Usai menyerahkan shrat tuntutan kepada perwakilan pengurus, massa memampang poster desakan di depan kantor DPD Partai Golkar Banyuwangi. Intinya menuntut Ruliyono dicopot dari jabatan ketua karena dianggap sebagai biang konflik si tubuh internal partai.
Sekadar diketahui, massa GPPG adalah perwakilan kader militan yang rata-rata pengurus Partai Golkar dari seluruh dapil. ( Ted ).