Detikkasus.com | Indonesia- Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban, Sabtu 27 Januari 2018.
Bupati Tuban H. Fathul Huda lantik pengurus Kelompok Petani Nelayan Andalan (KTNA) di Pendopo Krido Manunggal Tuban,Sabtu pukul 13:00 WIB (27/01).
Acara yang dihadiri sekitar 1200 orang (jajaran Forkopimda, forkopimka, OPD,Kepala Desa, Gapoktan/poktan se Kabupaten Tuban serta Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), yang juga mengusung sinergitas BNI-DISTAN-KTNA-PETRO sekaligus Lounching KUR- Kartu Tani Kabupaten Tuban.
H. Fathul Huda (Bupati Tuban) sebelum melantik pengurus KTNA berikan sambutan, dalam sambutanya orang nomer satu diTuban ini berikan evaluasi terkait rendahnya nilai tukar petani yang dikarenakan kos produksi tinggi serta harga jual murah karena hasil petani yang langsung dijual saat panen, “nilai tukar petani rendah karena kos produksi tinggi dan harga jual murah karena dijual secara langsung, “terangnya.
Fathul Huda juga menambahkan, “untuk menekan harga produksi haruslah ada terobosan-terobosan diantaranya adanya pupuk murah (bisa juga beralih petroganik).”tambahnya.
Masih menurut Bupati, ” dengan dilantiknya KTNA periode 2017-2022 , harus jilon sinergi secara baik dengan seluruh lapisan terkait serta berpartner baik dengan BNI, DISTAN, PETRO secara baik, sehinga masyarakat petani pada saat panen tidak langst menjual yang mengakibatkan nilai tukar rendah,”pungksanya.
Sementara Wakil Gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul dalam sambutannya mengatakan , “Pentingnya kemitraan (era kolaborasi) baik dengan perbankan dan pasar, mengingat Tuban merupakan kontribusi petani nomer 2 di Jawa Timur, “terangnya.
Gus Ipul menambahkan, ” inflasi lebih tinggi di perdesaan diharapkan perbankan mempermudah petani, “tambahnya.
Ucapan selamat juga diberikan oleh orang nomer dua di Jawa Timur ini atas dilantiknya Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), “Sukses Petani adalah suksesnya Jawa Timur , “tandasnya.
Sementara Murtadji Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Tuban saat dikonfirmasi usai acara pelantikan disinggung terkait nilai tukar petani rendah, Murtadji membenarkan, “benar nilai tukar petani rendah karena petani kangsung menjual saat panen,”ucapnya.
Lebih lanjut, Kadistan memaparkan, “dengan adanya Pupuk murah baik itu petroganik sebagai terobosan, ataupun adanya KUR – Kartu Tani (pinjaman tanpa Agunan dari BNI) diharapkan menjadi solusi bagi para petani agar tidak langsung menjual saat panen,”Paparnya.
“Harapannya petani Tuban lebih maju dan mandiri serta tetap menjadi ikon suksesnya
Jawa Timur seperti yang diungkapkan Gus Ipul, “pungkas Kapala Dinas Pertanian di akhir acara.
Usai acara pelantikan dan sarasehan petani serta lounching KUR- Kartu Tani ini diadakan undian doorprise dari BNI serta didukung oleh FIMACO PETROGANIK Tuban. (Mam).