Polda Jatim – Polres Lamongan, Detikkasus.com – Sperti yang di publikadikan Tribratanews – Senin 19 Juni 2017, Setelah berhasil mempertemukan anak hilang dengan beberapa waktu lalu, LA Cyber Troops Polres Lamongan kembali menuai prestasi yang patut diperhitungkan. Keberhasilan Tim Cyber memburu Pelaku Pengujar Kebencian atau Hate Ucapan sampai ke lubang semut seperti Visi Misi dibentuknya LA Cyber Troops Polres Lamongan.
Senin sore, (19/06) salah satu anggota LA Cyber Troops yang sekaligus anggota Humas Polres Lamongan suara pelaku Hate Speech berinisial DS di ruang Min Ops Laka lantas, disitu DS sedang duduk bersama Kanit Laka Iptu Henky Yuwana, Kasubnit 3 Unit Laka Aiptu Sukir Dan Anggota Laka Bripka Yerry Wahyu yang kebetulan memang milik kecelakaan yang dimaksud oleh DS.
Menurut pengakuan DS, mendapat informasi itu Pamannya kecelakaan dan minta uang 15jt dari situ DS lalu buat postingan itu tanpa bantuan kronologis dan kejadian sebenarnya kepada Paman atau pihak kepolisian.
Seperti yang diketahui kemarin sakit, (18/06) DS Kirim 2 (dua) status di grup Seputar Lamongan Megilan yang masuk “Mengapa Di Polres Lamongan Khusus Lakalantas ada oknum minta uang perasan 15jt apa kata Jokowi kurang keras Polisi Tanpa Pungli” lalu 1 Satu) menit kemudian DS memposting kembali tulisan berisi “Pamanku diperas 15jt dikasih 10jt ga mau sama Polisi bagian Lakalantas Polres Lamongan, tolong wartawan merapat cek pungli berantas polisi polisi bajingan puasa puasa malak” lihat postingan seperti itu LA Cyber tidak tinggal diam, langsung mengklarifikasi hal Ini dengan menghubungi Kasatlantas AKP Bayu Prasatyo SH, SIK Kasatlantas pun kaget dan langsung perintah cek dilapangan karena yakin kalau anggota tidak sama seperti itu.LA Cyber terus mencari informasi ke Kanit Laka Iptu Hengki dicoba seluruh anggota laka dihubungi, bahkan dari polsek tempat kejadian laka yaitu Polsek Babat pun ikut mengklarifikasi hal hal tersebut tidak benar adanya.
LA Cyber melalui Humas Polres Lamongan mencoba mengcounter dan memberi penjelasan secara perlahan, masyarakat pun sangat ingin mengetahui yang sebenarnya terjadi. Semua ditelusuri mulai dari Akun Facebook milik DS sampai Kepala Desa berhasil dihubungi, tak selang beberapa waktu status tersebut hapus dan kembali tulis status yang isah “Tolong statusku tadi hapus karena berita tadi bohong, untuk semua bapak polisi aku minta maaf yg ada besarnya pak admin tlg Dhpus “dengan status ini akan menambah nilai negatif karena masyarakat ada paksaan dan ancaman dari pihak kepolisian terhadap DS. Lalu LA Cyber seru DS ke Polres Lamongan untuk mengklarifikasi langsung dan mendengar penjelasan dari pihak kepolisian dan membuat surat pernyataan diatas materai agar tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji tersebut.
Pesan untuk para pengguna Sosial Media dimana pun berada, Kami hadir dimana kejahatan berdiri. Bermedsoslah yang bijak, jangan mudah terprovokasi dengan berita yang belum jelas kok. Karena sangat fatal akibatnya, terima kasih sekali lagi kepada seluruh pihak masyarakat yang sudah ikut membantu kami dan tetap percaya akan kinerja kami. (Priya).