Detikkasus.com | Propinsi Sulsel-Kabupaten Bantaeng. Senin,19/02/2018.Bantaeng yang berjuluk Butta Toa adalah salah satu daerah yang jauh dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, dimana daerah ini beberapa tahun terakhir menjadi terkenal atas keberhasilan Bapak Prof. DR.Ir. Nurdin Abdullah,M.Agr dalam memimpin daerah ini, hampir tiap tahun masyarakat mendengar Pemberian Penghargaan dari Pemerintah Pusat baik dari segi kebersihan Kotanya, Penataan Kota, Perkenomian dll.
Tapi tidak disangka, dibagian pedalamannya justru banyak ditemui masyarakat yang hidup dibawa garis kemiskinan, salah satunya adalah Warga Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Kakek dan Nenek ini berpuluh-puluh Tahun hidup dibawa garis kemiskinan tanpa mendapatkan Bantuan dari Pemerintah yaitu Dg. Tamoring dan Dg. Sanebong, Kedua Warga Kelurahan Campaga ini berpuluh-puluh Tahun hidup didalam gubuk yang sangat tidak layak, namun Pemerintah Kelurahan dan Kabupaten sama sekali tidak memberikan uluran tangannya untuk mengurangi beban warga tersebut.
Menurut salah seorang Aktivis AMYA Bantaeng Rusdi, Kedua Warga Nangkaya Kelurahan Campaga ini, seharusnya mendapat uluran Tangan dari pemerintah, bahkan di kelurahan Banyorang saya juga kembali menemukan Seorang Nenek yang bernama Daeng Muna, seorang janda yang hidup didalam gubuk seorang diri bahkan parahnya lagi Nenek itu tidak mendapatkan Raskim. Ini adalah hal yang membingunkan, dimedia kita melihat kemegahan Bantaeng tapi didalamnya masih banyak warga yang hidup sengsara, hal ini perlu disikapi dengan baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Banyaknya warga miskin dibeberapa Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bantaeng yang hidup dibawah garis kemiskian. Bahkan rumah yang mereka huni tidak layak ditempati, lantaran mereka tidak pernah mendapat Bantuan dari Pemerintah.
Menurut Ketua Umum Angkatan Muda Yayasan Al Falah (AMYA) Rusdi mengatakan banyaknya warga miskin yang berada di Kabupaten Bantaeng dilatar belakangi oleh ketidak hadiran Pemerintah setempat dalam melakukan memberantas kemiskinan, sementara Pemerintah Kabupaten Pun kurang memperhatikan kebawah untuk mengetahui kondisi masyarakatnya yang ada di pelosok Desa.
Atas adanya ditemui warga yang hidup didalam gubuk yang tidak layak, Rusdi pun berharap agar para Tokoh Pemuda Kabupaten Bantaeng terketuk hatinya untuk bersama-sama melakukan aksi penggalangan Dana guna memperbaiki gubuk Daeng Tamoring, Daeng Sanebong dan Daeng Muna yang masing-Masing berada diwilayah Kecamatan Tompobulu Bantaeng, dan hal ini membuat dirinya memutuskan untuk membuka Posko di rumah Misna Malik yang beralamat di Banyorang.
Menurut Rusdi, Teman-teman atau masyarakat sekitar yang berjiwa sosial yang ingin membantu meringankan beban hidup warga tersebut bisa langsung membawa kerumah Saudari Misna Malik yang beralamat di Banyorang untuk selanjutnya nanti diserahkan ke Warga yang bersangkutan..(.Udhin ).