Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban, 25 April 2018.
Wakil Bupati Tuban, Ir. H.
Noor Nahar Hussein, M.Si., kembali
melakukan sidak pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Tingkat SMP/MTs, Selasa
(24/04/2018). Didampingi Kepala
Dinas Pendidikan (Dispendik)
Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Drs. H. Sutrisno, MM., Wabup kali ini
melakukan sidak ke SMP/MTs di
wilayah kecamatan Rengel, yaitu
SMPN 1 Rengel, SMPN 2 Rengel, dan
MTs N 2 Tuban (MTs N Rengel).
“Kemarin sempat ada problem
secara nasional yang menyebabkan
keterlambatan sampai satu jam.
Alhamdulillah, pelaksanaan hari
kedua lebih lancar,” ungkap Wabup.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan
bahwa pelaksanaan UNBK Tahun ini
bobot soal yang dikerjakan siswa
termasuk dalam kategori cukup sulit.
Karenanya, Wabup meminta kepada
Dispendik Tuban untuk memberikan
laporan terkait nilai yang diperoleh
siswa.
“Nanti saya ingin mengetahui nilai
rata-rata sehingga dapat dilakukan
pemetaan dan penentuan standard
nilai bagi siswa SMP/MTs,”
imbuhnya.
Berdasarkan hasil peninjauan
langsung yang telah dilakukan
selama dua hari, ditemukan
ketidakseragaman sarana
pelaksanaan UNBK. Di beberapa
sekolah, masih terdapat siswa yang
menggunakan laptop.
Hal ini disebabkan karena
pengadaaan alat untuk UNBK
masing-masing sekolah berbeda dan
tidak bersamaan. Menyikapi hal
tersebut, Wabup menegaskan terkait
dengan sarana dan prasana akan
diperkuat dan ditingkatkan lagi pada
tahun mendatang.
“Kami akan berkoordinasi dengan
Kementerian Pendidikan maupun
dengan semua stakeholder yang
membidangi pendidikan,” tutur
Wabup.
Di samping itu, peningkatan juga
akan dilakukan pada sisi sumber
daya manusia sehingga pelaksanaan
UNBK dapat berjalan dengan lebih
baik lagi.
Selain itu, Wabup dua periode ini
menyoroti pelaksanaan UNBK yang
diselenggarakan 3 sesi. Pelaksanaan
UNBK yang dibagi menjadi 3 sesi
disebabkan karena kurang
tersedianya alat.
Kedepan kita akan terus tingkatan
sarana dan prasarana sehingga
peserta ujian dapat maksimal dalam
menghadapi ujian. Wabup asal
Rengel ini juga kembali menekankan
pentingnya evaluasi, baik dari sisi
sarana dan prasarana maupun teknis
pelaksanaan ujian guna peningkatan
mutu pendidikan.
“Nantinya hasil dari UNBK akan
menjadi salah satu penilaian untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi,” jelas Wabup.
Sebagaimana diketahui sebelumnya,
sebanyak 15.321 siswa yang berasal
171 SMP/MTs di Kabupaten Tuban
serentak melaksanakan UNBK.
Sedangkan sejumlah 419 siswa dari
13 SMP/MTs mengikuti Ujian
Nasional Berbasis Kertas dan Pensil
(UNKP). Pada Senin kemarin para
siswa telah mengikuti ujian mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
Selanjutnya pada Selasa siswa
menghadapi ujian Matematika, hari
Rabu dijadwal ujian Bahasa Inggris
dan hari terakhir siswa akan
menghadapi ujian Ilmu Pengetahuan
Alam Pungkasnya. (Mam/her)