Detik Kasus Probolinggo | Ritual Pengukuhan warga kehormatan Suku Tengger Yadnya Kasada Bromo 2017 Digelar Lebih Meriah.

Minggu, 9 Juli 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kabupaten Probolinggo, Detikkasus.com – Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, Kasada tahun ini jelas berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena ada penampilan seni dan budaya.

Perayaan Kasada jatuh pada Minggu malam nanti (9/7/2017). pemda menggelar resepsi di Pendopo Agung. Acara ini dimeriahkan pawai obor dari desa ke Pendopo Agung, dan dihibur penyanyi tradisional.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Sidik Wijanarko menambahkan, pemkab menargetkan kunjungan wisata 5 persen setiap tahun. Target itu selalu tercapai.

Kali ini Kasada akan berbeda, ada eksotika. Ekstotika digarap swasta dan pemda serta digelar tiap pukul 14.00. Kasada harus menyedot wisatawan, dan membuat mereka berlama-lama di Bromo supaya bisa menginap dan berwisata lebih lama, tak hanya melihat sunset, lalu pulang.

Secara ritual, Kasada tak ada perubahan. Yang berbeda ya eksotika ini. Bisa meramaikan,” tukasnya di Probolinggo, dari tim Satu Tujuan Kreatif atau panitia penyelenggara, Kemarin Tanggal 7 dan 8 eksotika digelar, pembacaan puisi oleh Ayu Shita dan Ine Febrianti. Para budayawan dan seniman serta pihak kampus juga hadir,” kata Gita.

Baca Juga:  Isu KLHS RTRW 2018-2038 disosialisasikan ke Publik

Kades Jetak Kecamatan Sukapura, Karmat mengaku senang eksotika hadir di dalam Kasada. Hal ini bisa mendongkrak ekonomi warga desa, terutama yang berjualan makanan dan minuman serta sewa penginapan.

Camat Sukapura Yulius Christian menilai, penampilan budaya dalam eksotika berpotensi menarik wisatawan.”Saat kita sajikan budaya, mereka tertarik. Saya targetkan empat hari wisatawan ada di Bromo. Soalnya ada objek wisata penunjang, seperti gua Batman, seruni poin dan kebun stroberi. Bromo sudah terkenal alamnya, sekarang budayanya yang bakal dikenalkan. Agar wisatawan bisa menikmati eksotika, siapkan jaket dan jaga kesehatan. Sekarang di Bromo jam 13.00 dinginnya minta ampun,” jelas.

Lebih lanjut Yulius sampaikan Yadnya Kasada dan Janji Tengger kepada Bromo ada ritual membuang sesaji dikawah ijen diantaranya Lima buah kentang, tiga kubis, dan dua ikat sawi dimasukkan oleh Sutahar dalam sebuah tas plastik berwarna putih.

Di dalam tas itu sudah ada sejumlah kue dan nasi kuning beserta lauknya serta sebuah dupa.Sesaji itu sudah disiapkan warga yang menetap di lereng Gunung Bromo, Desa Wonoroto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, sejak Rabu (20/7/2016) sore. Hari itu bertepatan dengan tanggal 14 bulan Kasada.

Baca Juga:  BRIGJEN TNI ALI SANJAYA TERKESAN PADA WASEV TMMD KE-102 GRESIK.

Pada esok harinya, Suhatar akan melemparkan sesaji itu ke kawah Bromo sebagai persembahan untuk gunung tersebut, yang dilakukan Sutahar adalah ritual turun-temurun keluarganya.

Dengan melempar sesaji ke kawah Bromo, dia yakin bahwa hasil ladangnya akan semakin banyak di tahun-tahun berikutnya.”Yang punya peternakan kambing, kalau ingin peternakannya berkembang, ya bawa kambing ke kawah,” katanya, Rabu (20/7/2016).

Rabu malam, sebelum naik ke kawah, Sutahar menyempatkan hadir pada resepsi Yadnya Kasada di balai Desa Ngadisari. Di resepsi itu, dia menyaksikan ritual pengukuhan warga kehormatan Suku Tengger.

Malam itu, ada empat orang yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan, yakni Kepala Polres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo Suratmo, Komandan Kodim 0820 Kabupaten Probolinggo Letkol Inf Hendhi Yustian, serta Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedy.

Baca Juga:  Panit 1 Binmas dan Bhabinkamtibmas Sumberkima Latih Pelajar PKS

Dini hari seusai menghadiri seremonial, Sutahar didampingi anak lelakinya menuju Pura Luhur Poten di lautan pasir Bromo untuk bersembahyang. Gerimis hujan dan dinginnya hawa gunung seperti tidak dihiraukannya. Berbekal jaket, dibalut sarung sebagai atribut khas Suku Tengger, Sutahar menuju pura dengan motor trailnya.

Di pura yang berlokasi di lautan pasir Bromo itu, sudah ada Jumat, yang juga memiliki rencana yang sama. Dia jauh-jauh dari Desa Kenongo, Kecamatan Guci Alit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dalam rangka Yadnya Kasada. Jumat membawa sejumlah komoditas hasil kebunnya, berupa pisang dan biji kopi.Selain dari Probolinggo dan Lumajang, suku Tengger dari 38 desa di dua kabupaten, yakni Malang dan Pasuruan, juga berbondong-bondong datang ke pura tersebut. Tepat saat matahari terbit, keduanya naik ke puncak gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu untuk melempar sesaji.

Sebelum sesaji dilempar, jajanan dan makanan beserta lauk-pauknya diletakkan di bibir kawah. Di atas makanan tersebut, dupa ditancapkan dan dinyalakan. (Nanang).

Berita Terkait

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Gedung Sako Satu, Tim Ahli Dari Ipda Kaur
Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Di Nisel Di Amankan Oleh Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Nias Selatan
Kalangan Perjudian 303 Sabung Ayam dan Dadu di Digerebek, Polresta Barelang Alhasil Menyita 85 unit sepeda motor dan 4 unit mobil
Calon Wakil Bupati Kaur Bertemu Petinggi Partai Bulan Bintang
Indonesia Menyala! Presiden Prabowo resmi menghapus utang macet UMKM, Petani dan Nelayan
Pelaksanan Acara Konfrensi Pers Di Kantor Bea Cukai Kota Langsa, Belasan Wartawan Media Online
Pelindo III Selalu Ingkar Janji ! Warga Lembar Akan Mengadu Ke Komisi II DPR-RI Dan Presiden RI
Kasus Judol Di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 17:45 WIB

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Gedung Sako Satu, Tim Ahli Dari Ipda Kaur

Rabu, 6 November 2024 - 04:17 WIB

Kalangan Perjudian 303 Sabung Ayam dan Dadu di Digerebek, Polresta Barelang Alhasil Menyita 85 unit sepeda motor dan 4 unit mobil

Rabu, 6 November 2024 - 01:11 WIB

Calon Wakil Bupati Kaur Bertemu Petinggi Partai Bulan Bintang

Selasa, 5 November 2024 - 21:56 WIB

Indonesia Menyala! Presiden Prabowo resmi menghapus utang macet UMKM, Petani dan Nelayan

Selasa, 5 November 2024 - 21:17 WIB

Pelaksanan Acara Konfrensi Pers Di Kantor Bea Cukai Kota Langsa, Belasan Wartawan Media Online

Berita Terbaru