Polda Papua, Polres Jayawijaya, detikkasus.com – di Kampung Ibele tepatnya di Jembatan Panjang Jl. Trans Wamena – Kimbim Distrik Ibele Kab. Jayawijaya telah terjadi penikaman dan perampasan Senpi Revolver Jenis Taurus terhadap Bripda Ronaldo Thomas H.R oleh OTK sebanyak 7 orang. Sabtu (19/8)
Kejadian berawal pada Pukul 13.30 Wit, saat Bripda Ronald Thomas H.R dengan menggunakan SPM Kawasaki KLX 150 G Nopol PA 3156 Z bergerak dari Mapolres Lanny Jaya menuju Kota Wamena Kab. Jayawijaya dalam rangka mendaftar kuliah di Universitas Terbuka.
Sesampainya di Kampung Ibele Jembatan Panjang Jl. Trans Wamena – Kimbim Distrik Ibele Kab. Jayawijaya, Korban dihadang oleh OTK sebanyak 7 orang dalam kondisi mabuk dan langsung memukul korban dari belakang selanjutnya korban dipalak dan dimintai uang.
Salah satu OTK merampas tas pinggang milik korban, selanjutnya korban mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak 2 kali agar OTK kabur, tetapi sebaliknya OTK langsung memegang tangan korban dan langsung merampas Senpi korban.
karena kondisi korban terdesak oleh OTK sehingga korban ditikam dengan menggunakan parang sebanyak 3 kali pada bagian tubuhnya pada bagian pinggang kiri, 2 kali dibawah ketiak kanan, selanjutnya pelaku melarikan diri dengan membawa Senpi korban.
Selain itu karena tidak ada yang membantu korban sehingga korban tetap melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas Hubikosi dengan menggunakan SPM Kawasaki KLX miliknya.
Setibanya di Puskesmas Hubikosi korban dibantu oleh saksi dengan menggunakan mobil Box Farmasi Dinkes Jayawijaya menuju Mako Yonif 756/WMS untuk meminta pertolongan, korban tiba di Mako Yonif 756/WMS untuk mendapatkan pertolongan pertama oleh Tim Medis Yonif 756/WMS.
Setelah mendapatkan penangan Medis di Klinik Yonif 756/WMS selanjutnya dengan menggunakan Mobil Strada Yonif 756/WMS Nopol 5699-XVII selanjutnya korban di Evakuasi menuju RSUD Wamena.
Sumber:polri.go.id
Redaksi Media cetak RadarBangsa & Madia Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan informasi untuk yang terbaik.
Zainul Arifin. Wa :081 217 614 828.