Detikkasus.com | Provinsi Jawa Tengah-Kabupaten Kudus, Polsek Kudus Kota mengamankan jalannya pernyataan sikap Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Kudus terhadap dukungan KH. Yahya C Staquf pasca menghadiri undangan AJC Global Forum di Yerussalem.
Pernyataan sikap tersebut dilakukan ratusan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Kudus saat ziarah di Makam Sunan Kudus, Sabtu (23/06/2018).
Dalam pernyataan sikap Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Negara Kesatuan Republik Indonesia bertumpu pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang didakwahkan oleh para kiai dan ulama.
Kiai dan ulama merupakan waratsatul anbiya’ yang menjadi panutan umat Islam. Keberadaannya bukan hanya menjadi guru bagi bangsa Indonesia, tetapi juga tonggak perjuangan bagi perdamaian dunia sebagai rahmatan lil alamin.
Perjuangan Ulama dalam perdamaian dunia yang dilakukan oleh KH. Yahya C Staquf di Israel merupakan bagian dari dakwah dunia Islam, perdamaian di tanah arab khususnya bagi rakyat Palestina, dan bukan pengkianatan sebagaimana yang dituduhkan oleh sebagaian oknum Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Karena itu, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Kudus Mengecam keras pernyataan dan sebutan tidak beradab dan jauh dari akhlak karimah yang dilakukan oleh sebagian oknum kader-kader PKS tersebut. Kami juga mengingatkan kepada oknum kader-kader PKS untuk tidak mengumbar kata-kata tidak beradab kepada kiai dan ulama, utamanya untuk mencabut dan meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada KH. Yahya C Staquf sebagai Katib ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kiai para santri di Indonesia. Pelecehan yang dilakukan oleh oknum kader-kader PKS tersebut sangat tidak beradab dan mencerminkan bahwa mereka hanya pengadu domba di Republik Indonesia ini.
Mereka juga mengajak warga negera Indonesia untuk mengutuk keras tindakan pelecehan oknum kader PKS kepada kiai dan ulama serta menjaga marwah dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cinta damai dan berakhlak mulia.
Diharapkan penghinaan kepada Ulama NU selama ini seperti KH. Maimoen Zubair, KH. Mustofa Bisri, KH. Said Aqil Sirodj, KH. Isomudin, KH. Ma’ruf Amin, dan penghinaan terhadap KH. Yahya C Staquf kami harap menjadi akhir tragedi penghinaan Ulama.
Selanjutnya Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Kudus melanjutkan ziarah ke makam Sunan Muria Colo Dawe Kudus. (Tim9)