Detikkasus.com | Provinsi Jawatimur – Kabupaten Nganjuk, Bakal calon Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidhayat meminta doa restu dan dukungan pada masyarakat. Bacabup yang berpasangan dengan bacawabup, Marhaen Jumadi itu menggelar acara silahturahmi dengan ratusan muslimat NU yang tersebar di wilayah Kabupaten Nganjuk, Sabtu (3 Februari 2018).
Dalam kesempatan itu Mas Novi menyampaikan, sedikitnya 500 kader Muslimat NU dari beberapa wilayah di Nganjuk menghadiri acara tersebut. “Ada sekitar 500 muslimat NU yang ikut menghadiri acara silahturahmi ini,” ujarnya.
Siti Roisyah, salah satu muslimat NU mengakui akan memberikan restunya dan mendukung Mas Novi maju merebut kursi Bupati Nganjuk. ”Saya terharu dengan banyaknya kader Muslimat yang hadir dalam kegiatan ini. Ini menujukkan Muslimat solid dan siap merestui Mas Novi untuk maju di Pilkada Nganjuk tahun 2018,” ucapnya.
Ulum Basthomi, Kader PKB yang juga Wakil Ketua DPRD Nganjuk menyatakan, Mas Novi merupakan sosok panutan bagi kader-kader NU lainnya. Pengusaha muda itu diharapkan mampu memberikan perubahan lebih baik jika terpilih menjadi Bupati Nganjuk.
”Beliau (Mas Novi, Red) merupakan kader terbaik yang dimiliki NU. Beliau dikenal sebagai pengusaha muda pengentas kemiskinan di Nganjuk lantara ribuan masyarakat Nganjuk dapat bekerja di sejumlah perusahaan milik keluarga Mas Novi,” tuturnya.
Pasangan Novi-Marhaen merupakan komposisi pas untuk menakhodasi Nganjuk sehingga semakin maju. ”Masyarakat Nganjuk rugi tidak memilih Mas Novi-Kang Marhaen,” pesannya.
Sementara itu, Mas Novi juga menegaskan, partai politik yang mendukungnya maju dalam Pilbup Nganjuk 2018 sudah klir. ”(Dukungan) partai sudah cukup,” katanya. Dia mengaku selalu mencoba membangun demokrasi secara kualitatif.
Menurut dia, acara yang diselenggarakannya ini merupakan momentom bersejarah untuk membangun konsolidasi.
Dia mengajak masyarakat Nganjuk, bersinergi, merestui, dan mendukung pasangan Novi-Marhaen demi meningkatan kemakmuran dan kesejahteraan Nganjuk. ”Kita harus membawa Nganjuk lebih hebat lagi,” pungkasnya. (Deny)
