Detikkasus.com – Seperti yang sudah beredar di beberapa media beberapa hari yang lalu, dalam acara Program Kabar Hari Ini di TV One, seorang presenternya yang bernama Windy Wellingtonia sedang melaporkan sebuah berita mengenai doa seorang politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tiffatul Sembiring dalam Sidang Tahunan di Gedung MPR/DPR RI. Dalam doa tersebut, Tiffatul memohon kepada Allah SWT agar Presiden Joko Widodo menjadi gemuk.
Setelah berita tersebut, Windy mengatakan “Amin, kita doakan Jokowi badannya menjadi lebih gemuk, asal bukan rekeningnya yang menggemuk.”
Wow, sungguh mengerikan !!!
Seorang presenter di TV One “halal” menghina seorang Presiden dalam sebuah acara yang disaksikan oleh jutaan pemirsa di seluruh pelosok Indonesia ???
Apakah TV One mau “mendidik” jutaan pemirsa di seluruh pelosok Indonesia untuk menghina kepala negara yaitu Presiden Jokowi ???
Sungguh mengerikan jika hal ini “dibiarkan” karena sudah memberikan contoh yang tidak baik !!!
Jika hal ini terus dibiarkan, maka penghinaan terhadap kepala negara (Presiden Jokowi) akan dianggap hal yang biasa dan boleh dilakukan oleh siapa saja dengan dalih kebebasan berpendapat.
Secara logika sajalah, apakah kita dibolehkan menghina orang tua atau yang dituakan di sebuah tempat dimana kita berada ???
Bukankah kita mempunya pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung ??
Apakah kita boleh menghina seorang Presiden Republik Indonesia yang dipilih oleh mayoritas oleh rakyat Indonesia ???
Itu sama saja kita menghina mayoritas rakyat Indonesia yang sudah memilih Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia sejak 2014 silam !!!
Tidak hanya mendapatkan kecaman dari mayoritas rakyat Indonesia yang sudah memilih Jokowi sebagai Presiden, seorang presenter senior yang bernama Tiurmaida Tampubolon juga mengkritik presenter TV One Windy Wellingtonia seputar celetukannya saat membawakan berita beberapa waktu lalu. Tiurmadia menyatakan bahwa Windy Tidak Sopan dan tidak menaruh hormat kepada Presiden Joko Widodo.p seperti yang diberitakan dalam situs https://m.tempo.co/read/news/2017/08/18/219901035/presenter-senior-tuding-windy-wellingtonia-asal-bunyi.
Tiurmaida juga mengungkapkan bahwa beliau merasa miris melihat aksi Windy Wellington itu.
Sangat tidak sopan dan menunjukkan kapasitasnya sebagai presenter asal bunyi, merendahkan dan menghina… Apalagi orang tersebut adalah Presiden, yang seharusnya dihormati bukan diremehkan,” tulis Tiurmaida dalam akun Facebook-nya. (Sumber)
Bahkan seorang pengamat politik, hukum dan keamanan, mengaku miris dengan tindakan Windy.
Saya kecam tindakan Windy. Catat itu,” kata Dewinta Pringgodani saat dihubungi kabarpolisi.com tadi malam. (Sumber)
Dewinta juga mengatakan tak seharusnya seorang penyiar televisi mengungkapkan kata-kata yang memojokkan kepala negara. “Penyiar itu harus sejuk bahasanya. Santun. Dia berdiri atas semua golongan penonton. Bukan berlagak seperti seorang jaksa apalagi pengamat politik,” kata Dewinta.
Jangankan menghina seorang kepala negara yang juga simbol negara. “Menghina siapa pun tidak boleh,” tegas Dewinta Pringgodani. Menurutnya pengelola TV One dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) harus mengambil tindakan terhadap Windy Wellinggtonia.
Jika pihak TV One tidak mengambil tindakan terhadap Windy. Bisa jadi asumsi publik ini memang agenda tvOne. KPI juga harus bersuara,” kata Dewinta Pringgodani. (Sumber)
Alhamdulillah, akhirnya presenter TV One, Windy Wellingtonia resmi dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh Ketua Bidang Hukum DPN Seknas Jokowi Dedy Mawardi, SH. Beliau mengatakan apa yang diucapkan oleh Windy itu sangat tendensius, bukan merupakan kritikan tetapi sebuah intrik dan merupakan tindakan yang profesional sebagai seorang yang berprofesi sebagai presenter.
Di dalam laporannya, Ketua Bidang Hukum DPN Seknas Jokowi meminta dan menuntut kepada KPI untuk melakukan tiga hal, antara lain :
1. Melakukan investigasi atas ucapan yang disampaikan presenter Windy Wellingtonia.
2. Meminta klarifikasi kepada Windy Wellingtonia terkait ucapannya di program Kabar Hari Ini di TV One.
3. Menjatuhkan sanksi kepada Windy Wellingtonia sesuai aturan hukum yang berlaku.
Penulis sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Ketua Bidang Hukum DPN Seknas Jokowi tersebut. Tidak elok, seorang presenter yang seharusnya bersikap netral dan profesional tetapi malah menjadi seorang pengamat dan politikus dadakan !!
Sudah saatnya KPI yang mempunyai kewenangan dalam hal ini untuk menindaklanjuti laporan dari Dedy Mawardy untuk memberikan teguran kepada presenter yang bersangkutan beserta stasiun TV one yang menyiarkan berita tersebut untuk merdeka gejolak di masyarakat khususnya dari mayoritas rakyat Indonesia yang sudah memilih Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. (Priya).