Detikkasus.com | Mabes TNI – Kodam IV/Diponegoro – Kodim 0716/Demak, Betempat di Area persawahan Desa Sari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak pagi tadi dilaksanakan Panen Raya padi MT II yang dihadiri oleh menteri pertanian Dr.Ir.Andi Amran Sulaiman didampingi sejumlah pejabat serta Bupati setempat menghadiri Panen Raya Padi di Wilayah Demak, Jawa Tengah. Panen Raya kali ini dilakukan di Area Persawahan Desa Sari Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.Dengan tema “Tanam Dan Panen Padi Setiap Hari Untuk Kedaulatan Pangan”.Selasa (23/1/18).
Hadir dalam acara tersebut Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Waka Polda Jateng Brigjen Pol Indrajit, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Johny Pardede S. Sos MM, Sarkawi Rauf Ketua KPPU(Komisi Pengawasan Persaingan Usaha), Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Dr. Ir Sumardjo Gatot Irianto, MS.DAA, Hj. Denty Eka Widi Pratiwi, S.E.M.H anggota DPD RI, Direktur Bulog, Bupati Demak M. Natsir S.Pd M.Pd, Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi kusnianto, Kapolres Demak AKBP Mahesa Soegriwo S.Ik dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Ir.wibowo.
Kegiatan diawali dengan penanaman padi secara simbolis menggunakan unit Rice.
Usai melakukan panen dan tanam padi di areal persawahan tersebut, Amran mengungkapkan di Kabupaten Demak ada sekitar 7.000 HA areal persawahan yang siap panen pada bulan Januari 2018 ini. Padi yang ditanam adalah jenis varietas Ciherang dengan rata-rata produksi 9,2 ton per hektarenya.
“Di sini ada panen 7.000 hektare, tapi kalau kalau diskusi di Jakarta ada yang mengatakan tidak ada panen di Januari, kami lihat dari udara,” ujar Amran usai panen dan tanam padi di Desa Sari
Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi dalam sambutannya menyampaikan TNI dan kementrian pertanian dan para petani komitmen meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan.Petani Demak tetap semangat untuk terus tanam dan panen padi bersama dengan babinsa.
Menteri pertanian Dr.Ir.Andi Amran Sulaiman dalam sambutan resminya di depan para petani mengatakan “Kami tahu Pak Bupati panen nanti 38.000 ribu hektare. Jawa tengah 300 ribu hektare di bulan Februari, 1 bulan dan 1 minggu ke depan,” ujar dia.
Dari banyaknya areal persawahan yang siap untuk dipanen dalam tempo 3 bulan ke depan, Amran mengklaim defisit beras sekitar 100 ribu ton bisa ditangani secepatnya.
“Stok Bulog sekarang kurang lebih 900 ribu ton, artinya hanya kekurangan 100 ribu ton. Bulog biasanya mengadakan beras 400 ribu ton, panen puncak sampai 600 ribu ton, artinya hanya butuh waktu 1-2 minggu selesailah persoalan stok,” katanya.
Guna memastikan data Kementerian Pertanian benar, Amran sudah mengecek beras yang masuk ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC). Hasilnya, ada kenaikan jumlah beras yang masuk ke PIBC.
“Produksi ini sudah mengalir masuk ke pasar. Kami cek Cipinang, masuk ke Cipinang 4.000 ton dari standar biasanya 2.500-3.000 ton per hari. Ini menunjukan tanda-tanda Produksi,” sebutnya.kepada seluruh peserta acara bahwa presiden sangat perhatian kepada para petani, Mentan RI sangat memahami bahwa petani menolak Impor Beras serta berharap Produktifitas Pangan Beras terus ditingkatkan. Jelas Menteri Pertanian. Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian RI memberikan asuransi bagi Petani yang mati ternaknya, Petani yang gagal panen.
Diakhir sambutannya Menteri Pertanian menyampaiakan separuh lahan Pertanian Indonesia merupakan Sawah Tadah Hujan, dengan perhitungan musim Menteri berharap kita bisa mengubah air hujan dijadikan sebagai Pengairan Pertanian.Mentan menyempatkan diri membeli bawang merah perwakilan masyarakat Desa Sari secara Simbolis dari Petani seberat 1Ton kemudian berharap bawang merah dibagikan kepada warga sekitar.
“Ini bawang 1 Ton yang saya belikan, dibagikan kepada tetangga yang tidak mampu. Dan harga 1 ton ini satu bulan gaji saya lho. Guraunya.”
Saya ini merasakan apa yang dirasakan Petani di Indonesia, karena saya memang 20 tahun jadi petani, cuma nasib saya sekarang sudah jadi Menteri.” tutup Amran sapaan Akrab Mentan. (Jul)
Sumber: Pendim 0716/Demak.