detikkkasus.com – Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Ponorogo – Pengrajin batik di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur mengharapkan berkah dari kunjungan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (26/2).
“Semoga setelah kunjungan Bapak SBY, batik di Sidomukti makin maju, makin laku keras,” kata Siswati, salah satu pelaku usaha batik di Sidomukti.
Siswati mengatakan selama ini Batik Sidomukti atau yang terkenal dengan sebutan Pring Sedapur selama ini masih kalah dibanding Batik Pekalongan, Jogja atau Solo.
Namun, ia mengaku dengan adanya perhatian dari Anggota DPR RI dari Partai Demokrat daerah pemilihan VII, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas setidaknya mampu mengenalkan batik Pring Sedapur menjadi lebih luas hingga nasional dan internasional.
“Ya, Mas Ibas sering pake juga di acara-acara. Pring Sepur itu motif bambu juga gampang dikenali,” ujar Siswati.
Sementara itu, Ibas yang juga menghadiri kunjungan mengatakan sudah seharusnya batik khas Magetan ini untuk dikenal lebih luas, karena memiliki corak dan motif yang khas.
“Saya selalu berkunjung ke Desa Sidomukti ini untuk menyerap aspirasi dari para pengrajin. Namun, saya mulai dari diri sendiri dulu. Saya beli dan saya pakai ke berbagai acara resmi,” kata Ibas.
SBY yang hadir bersama istri, Ani Yudhoyono juga sering berkunjung, dan bahkan telah menjadi langganan batik Sidomukti.
“Sejak 2012 saya menggunakan batik Pring Sedapur ini. Saya beli dan saya pakai dalam berbagai kesempatan,” kata SBY.
Untuk itu, SBY mengharapkan dengan kedatangannya ini mampu mendongkrak perekonomian pengrajin batik di Desa Sidomukti. Dengan dikenal lebih luas, SBY berharap usaha para pengrajin jadi berkah.
“Saya suka memakai batik. Warisan budaya ini harus kita jaga dan pelihara. Ingat toh, ketika batik pernah diklaim. Untuk itu saya ajukan batik jadi warisan budaya dunia di UNESCO, karena itu warisan leluhur kita,” tandas SBY
Seperti diketahui, 2 Oktober 2009 silam, batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi.
UNESCO mengakui bahwa batik Indonesia mempunyai teknik dan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia mulai dari lahir sampai meninggal, bayi digendong dengan kain batik bercorak simbol yang membawa keberuntungan, dan yang meninggal ditutup dengan kain batik. (MUH NURCHOLIS)