Mabes Polri – Polda Jawa Tengah – Polres Kudus, Detikkasus.com – Kepolisian Sektor Jati mengamankan jalannya Kirab Ampyang Maulid Nabi, yang diselenggarakan Pemerintah Desa Loram Wetan dan Loram Kulon di Masjid At-Taqwa turut Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Sabtu (2/12/2017).
Ampyang Maulid berasal dari dua kata yaitu Ampyang dan Maulid. Menurut sesepuh Desa Loram Kulon Ampyang adalah sejenis kerupuk yang dibuat dari tepung, berbentuk bulat dengan warna yang beraneka macam. Kata kedua adalah Maulid yang berasal dari bahasa Arab, Walada menjadi bentuk masdar Maulidan yang berarti Kelahiran. Jadi Ampyang Maulid dapat diartikan makanan yang ditata sedemikian rupa dalam suatu wadah yang unik, yang diarak keliling desa oleh masyarakat sebelum menuju Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon. Dalam perkembangannya tradisi “Ampyang Maulid” tidak hanya milik warga Loram Kulon saja, tetapi warisan budaya warga masyarakat Kudus.
Ratusan peserta memeriahkan acara tersebut dengan memamerkan keunggulan wilayahnya masing-masing. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kudus H Mustofa beserta jajarannya, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning Sik,MH, Kapolsek Jati, Danramil Jati, para Tokoh Agama dan Masyarakat, serta peserta kirab.
Bupati Kudus H Mustofa mengatakan di hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Loram Wetan dan Kulon memperingatinya dengan menggelar tradisi yang setiap tahunnya dilaksanakan yaitu Kirab Ampyang Maulid Nabi.
“Seluruh potensi dan keunggulan Desa masing – masing ditampilkan dalam acara ini. Semua itu merupakan bentuk rasa syukur masyarakat setempat”. Ujarnya
Muhammad Syafii Kepala Desa Loram Kulon mengatakan jumlah peserta yang mengikuti kirab sejumlah 40 kelompok. Semuanya merupakan pilihan masyarakat setempat, yang mampu menyuguhkan penampilan yang terbaik.
“Acara ini sudah menjadi Tradisi setiap tahun, dan setiap tahunnya selalu meriah,” katanya, Sabtu (2/11/2017).
Menurut dia, peserta berasal 25 kelompok dari mushola di dua desa. Kemudian sisanya dari lembaga pendidikan. Para peserta mengikuti kirab sejauh 1,5 kilometer dari Lapangan Loram Wetan menuju masjid di Loram Kulon. “Ampyang Maulid selalu digelar untuk memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Sebelum di gelar acara kirab Ampyang Maulid, juga dilakukan serangkaian acara termasuk dengan Expo, yang menampilkan potensi dari dua desa. (Humas Polres Kudus /Dk/Lasno)